jatimnow.com - Puluhan anggota perkumpulan pedagang pasar Rogojampi, (P Paro) melaporkan kinerja Kepala Pasar yang diduga memakai jasa preman dalam menarik retribusi, kepada DPRD Banyuwangi, Kamis (28/3/2019).
Puluhan perwakilan pedagang tersebut ditemui dalam forum hearing bersama SKPD terkait diantaranya, BPKAD, Bapenda, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
Dalam hearing itu, salah seorang pedagang pasar, Azizah menyebut bahwa preman itu bernama Anam. Saat menagih retribusi, Anam bernada memaksa dan mengklaim disuruh oleh Kepala Pasar Rogojampi yang disebut bernama Ismail.
"Setiap hari saat menagih karcis (retribusi) si Anam itu dengan memaksa. Gak tau uangnya dimasukkan ke kas daerah apa enggak," katanya di ruang rapat khusus DPRD Banyuwangi.
Mendengar hal itu, Pimpinan Hearing Joni Subagio menegur keras Kepala Pasar, Ismail. Joni memperingatkan agar mengupayakan langkah humanis dalam setiap persoalan.
"Itu tidak boleh dilakukan. Pak Ismail jangan diulangi lagi. Lebih baik kalau ada apa-apa panggil atau datangi pengurus paguyuban pasarnya," kata Joni.
"Siap pimpinan, sebetulnya saya tidak pernah seperti itu," jawab Kepala Pasar Rogojampi, Ismail.
Dalam hearing itu, para pedagang juga mengeluhkan mahalnya tarif retribusi yang dibebankan kepada pemilik ruko dan akan diberlakukan per 1 April mendatang, sebesar Rp 800 rupiah per meter perhari.
Ketua Paguyuban P Paro Ahmad Muhlis mengatakan, rata-rata luas bangunan ruko 4x7 dan memiliki bangunan dua lantai. Namun di lantai dua, tidak pernah difungsikan karena bocor.
"Belum apa-apa, belum dapat penglaris buka kunci toko aja kita disuruh bayar Rp 57.600 tiap hari. Sementara kondisi pasar sepi," kata dia.
Seluruh anggota paguyuban pasar mengaku sepakat, bila nilai retribusi berada di angka Rp 300 per meter perhari. Bahkan, dari jumlah ruko, kios, dan lapak (los) sebanyak 515 itu, 200 lebih diantaranya tutup karena sepi pembeli.
"Kami merasa keberatan dengan Rp 800 per meter itu. Apalagi kalau per 1 April tidak dibayar, kami diancam toko kami ditutup," keluhnya.
Kepala Disperindag, Sih Wahyudi menyebut bahwa satuan kerjanya hanya melaksanakan amanah dari Perda nomor 12 tahun 2011 yang diantaranya membahas tentang retribusi pasar.
"Sebetulnya kami hanya melaksanakan amanah Perda nomor 12 itu yang telah disahkan oleh Eksekutif dan Legislatif," papar Sih Wahyudi.
Ketua Komisi 2 DPRD Banyuwangi, Khusnan Abadi sepakat untuk melakukan pengkajian dan diskusi terkait penetapan tarif retribusi di pasar Rogojampi. Khusnan yang juga anggota Fraksi PKB itu juga menyoroti perihal ulah Kepala Pasar yang menyewa jasa preman.
"Ini tolong jangan sampai terulang kembali memakai jasa preman, karena akan ada cost tambahan. Orang itu kan dapat bayar kan. Wong kita punya pegawai, punya honorer ya itu aja yang digunakan," tukas Khusnan.
Sedangkan, dalam forum hearing tersebut, ada beberapa kesimpulan sementara yang disepakati bersama. Antara para pedagang pasar, Disperindag, dan anggota DPRD Banyuwangi Lintas Komisi.
Preman Tarik Retribusi, Pedagang Pasar Rogojampi Wadul DPRD Banyuwangi
Kamis, 28 Mar 2019 17:55 WIB
Reporter :
Hafiluddin Ahmad
Hafiluddin Ahmad
Berita Banyuwangi
Bank Mandiri Taspen Tanam 450 Bibit Alpukat di Banyuwangi
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Pemenang Puteri Indonesia 2025 Firsta Yufi Ternyata Jebeng Banyuwangi 2019
Sekolah Rakyat di Banyuwangi Dibuka Juli 2025, Ini Persiapannya
Bupati Ipuk Ajak Ikawangi Perkuat Soliditas Membangun Banyuwangi
Berita Terbaru
Prakiraan Cuaca Surabaya, Selasa 17 Juni 2025: Cerah Berawan
Kinerja Cemerlang IPC Terminal Petikemas di Tengah Triwulan 2025
PDAM Umumkan Perpanjangan Gangguan Distribusi Air di Surabaya Timur
Cara Wali Kota Surabaya Lindungi Konsumen dan Pengusaha dari Jukir Liar
Wadul Guse Catat 3200 Aduan Warga Jember Selama 3 Bulan, 80 Persen Beres
Tretan JatimNow
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Kisah Wiwin Isnawati, dari Penjual Beras ke Kursi Legislatif DPRD Jatim
Profil Sofie Imam, Warga Tulungagung Asisten Pelatih Fisik Timnas Dampingi PK
Terpopuler
#1
5 Smartphone dengan Garansi 100 Persen Orgininal
#2
Tim Gabungan Amankan Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal di Wilayah Pesisir Jember
#3
Liga Burung Perkutut di Jember Diikuti 1000 Kung Mania, Wabup: Angka Luar Biasa
#4
Kisah Mantan Kapten Timnas U19, Kini Pilih Didik SSB di Tulungagung
#5