jatimnow.com - 12 Siswa disabilitas mengikuti ujian sekolah berbasis nasional (USBN) tingkat SMA di SMAN Luar Biasa (LB) Kota Blitar. Mereka mengerjakan soal ujian sambil berpakaian jadul mulai pukul 10.30 Wib di dalam dua ruang kelas.
"Mereka mengerjakan naskah soal dengan waktu 120 menit. Jumlah soalnya lebih sedikit kalau dibandingkan SMA biasa," kata Kepala SMAN LB Kota Blitar, Boyati, Selasa (4/2/2019).
12 siswa disabilitas yang mengerjakan naskah ujian terdiri dari 11 siswa Tuna Grahita melaksanakan USBN sedangkan 1 siswa Tuna Daksa mengikuti ujian nasional.
Baca juga: Puluhan Anak Penyandang Difabel Adu Bakat di SMAKer Surabaya
Sebelum mengerjakan soal, para siswa berdoa dan menyanyikan yel-yel untuk membangkitkan semangat. Mereka lalu mengerjakan naskah soal dengan menggunakan kertas dan dan pensil karena terbatas dalam menggunakan komputer.
Pengawas terkadang juga harus membacakan naskah soal karena dan menjelaskan secara detail ketika ada siswa yang belum memahami naskah soal.
Baca juga: Siswa SLB dan Paud Tanam Pohon di Hari Disabilitas Internasional
"Jadi kami harus menjelaskan sampai detail dan siswa paham. Dalam satu soal, biasanya butuh waktu sekitar 5 sampai 10 menit untuk mengerjakan. Makanya, soalnya juga lebih sedikit dibanding SMA biasa," ungkap Boyati.
Hari ini, para siswa difabel mengerjakan soal Bahasa Inggris setelah sebelumnya pada kemarin (1/4/2019) telah mengerjakan soal Bahasa Indonesia. Ujian nasional ini akan berakhir pada kamis (4/4/2019) dengan pelajaran Matematika.
Baca juga: Video: Kisah Bocah Inspiratif dari Ponorogo
Sebelum ujian berlangsung, sejumlah persiapan kepada para siswa terus dilakukan dengan memberi kisi-kisi soal. Hal ini dilakukan berulang kali agar para siswa disabilitas memahami soal ujian. Sementara total jumlah siswa disabilitas yang saat ini belajar di SMAN LB Kota Blitar berjumlah 43 siswa dengan berbagai ketunaan.
"Jadi (siswa) diajak mengulangi materi dan mengulas soal agar memahaminya. Sekarang berjalan lancar," tutupnya.