jatimnow.com - 21 pelajar SMK di wilayah Kabupaten dan Kota Blitar dipastikan tidak lulus ujian pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2018.
Siswa yang dipastikan tak lulus tersebut tidak mengikuti UNBK sejak digelar pada hari pertama Senin (02/04/2018) hingga Kamis (05/04/2018) kemarin.
"Evaluasinya ada 21 Siswa yang tidak ikut ujian. Mereka yang sudah masuk database memilih untuk mengundurkan diri," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, wilayah Kabupaten dan Kota Blitar, Suhartono Jumat (06/04/2018).
Disebutkan Hartono, ada 22 siswa yang terpantau tidak mengikuti ujian. Satu diantaranya sedang menderita sakit, sementara 21 sisanya telah mengundurkan diri.
Satu siswa yang sedang sakit, masih bisa lulus dengan catatan mengikuti ujian susulan yang akan dilaksanakan dua pekan mendatang.
"Dari 21 Siswa yang mengundurkan diri itu tidak semuanya. Ada satu yang mengundurkan diri karena meninggal dunia. Untuk yang masih sakit nanti bisa ikut ujian susulan," kata dia.
Ia menambahkan, pelaksanaan UNBK di wilayah Blitar, baik wilayah Kabupaten dan Kota terpantau lancar dan ada hambatan.
Termasuk UNBK di SMKN 1 Nglegok yang sempat menggunakan generator set akibat padamnya listrik karena terdampak musibah angin puting beliung.
"Alhamdulillah disana berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Sekarang kita sedang mempersiapkan untuk UNBK SMA/MA di Blitar Raya," imbuhnya.
Pelaksanaan UNBK SMK tahun 2018 ini diselenggarakan mulai tanggal 2 April dan berakhir pada 5 April kemarin. Hampir seluruh lembaga SMK di Blitar raya menggelar UNBK dengan sesi karena keterbatasan jumlah perangkat komputer.
Sedangkan untuk pelaksanaan UNBK susulan, digelar pada tanggal 17 hingga 18 April mendatang.
Reporter: CF Glorian
Editor: Erwin Yohanes