jatimnow.com - Kapolres Ponorogo, AKBP Radiant angkat bicara terkait dugaan penyebab Sulami, wanita 38 tahun asal Desa Wringinanom, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo yang ditemukan tewas bersimbah darah di teras rumahnya.
"Dugaan terkuat sampai saat ini bunuh diri. Tapi, tetap kita lakukan penyelidikan lebih lanjut," jelas Radiant, Rabu (10/4/2019).
Ia menjelaskan, dugaan bunuh diri mencuat setelah Satreskrim Polres Ponorogo mengantongi hasil identifikasi Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kediri atas luka pada perut korban.
Baca juga: Misteri Mayat Perempuan Bersimbah Darah di Kawasan Wisata Goa Jegles Kediri
"Luka pada perut korban, dari analisa awal bukan dilakukan orang lain," beber Alumnus AKPOL tahun 1998 ini.
Baca juga: Pria di Surabaya Tewas Bersimbah Darah, Polisi Pastikan Korban Bunuh Diri
Perwira Polisi asal Makassar ini menambahkan, hasil analisa bunuh diri juga diperkuat keterangan keluarga, bahwa korban sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri sebanyak dua kali dengan menyayat tangan dan lehernya.
"Dua kali mencoba bunuh diri. Nah itu kan juga bisa menjadi kunci. Tetap tetap kita selediki," ungkap Radiant.
Baca juga: Ini Identitas Pria di Surabaya yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar
Sulami ditemukan bersimbah darah di teras rumahnya pada Selasa (9/4/2019) dinihari. Di lokasi kejadian, polisi menemukan sebilah pisau yang diduga digunakan sebagai alat untuk menusuk perut korban. Selain itu, ditemukan uang berceceran di kamar korban.