jatimnow.com - Pertandingan leg kedua Final Piala Presiden 2019 antara Persebaya vs Arema FC digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Jumat (12/4/2019). Sama seperti saat leg pertama di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, polisi juga menyiapkan pengamanan berlapis.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, untuk pengamanan pertandingan di Malang, Polda Jatim menerjunkan 3000 personel dibantu TNI.
Menurutnya, 3000 personel yang diterjunkan itu berasal dari Malang Raya, antara lain dari Polres Malang, Polres Malang Kota, Polres Pasuruan dan Polres Batu serta Korem Malang.
Baca juga: Arema FC Juara Piala Presiden 2019
"Pesonel dari Polda Jatim dan Brimob juga turun ke sana. Apalagi di sana kan ada Batalyon Brimob," jelas Barung di Mapolda Jatim, Rabu (10/4/2019).
Baca juga: Babak Pertama, Persebaya Tertinggal 1-0 dari Arema FC
Berbeda dengan di GBT Surabaya, pada laga di Malang itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hadir sekaligus menyaksikan pertandingan.
"Iya direncanakan Bapak Jokowi akan datang bertindak sebagai presiden ya. Bukan calon presiden," tegas Barung.
Baca juga: Video: Polisi Hadang Bonek Tidak ke Malang
Untuk pertandingan super derby itu, juga dipastikan tanpa kedatangan bonek, suporter Persebaya. Hal itu sesuai kesepakatan 'keramat' kedua suporter bila timnya saling bertemu.
"Kesepakatan itu masih berlaku untuk menjaga kondusifitas keamanan. Yang jelas pengamanan ada eskalasi penambahan titik-titik untuk menjaga daerah rawan. Persiapan pasukan kami all out menjaga Jatim. Apabila ada yang mengganggu, kami tindak tegas," terang Barung.