jatimnow.com - AS atau Aris Sugianto dan AJ atau Ajis Prakoso (AP), dua pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Budi Hartanto (38), penari asal Mojoroto Kediri akhirnya dipertemukan di ruang penyidikan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim setelah keduanya ditangkap dan dikeler di tempat berbeda.
Ajis terlebih dahulu sampai di Polda Jatim pada Jumat (12/4/2019) malam sekitar pukul 20.30 Wib. Sedangkan Aris sampai di ruang pemeriksaan Unit Bajak Sandera Subdit Jatanras pada Sabtu (13/4/2019) dinihari sekitar pukul 00.45 Wib.
Baca juga: Sudah P21, Dua Pelaku Mutilasi Penari di Kediri Dilimpahkan ke Kejari
Seperti halnya Ajis, saat dikeler masuk ke ruang pemeriksaan kaki Aris tampak diperban. Bahkan ia harus dibopong sejumlah anggota, dengan sesekali meringis kesakitan. Apakah kaki kedua pembunuh sadis ini ditembak?
"Iya," jawab Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela.
Baca juga: Masa Penahanan Dua Tersangka Mutilasi Penari Asal Kediri Diperpanjang
Setelah membunuh dan memutilasi kepala Budi, Aris dan Ajis memang berpisah. Fakta itu didapat setelah Leonard dan timnya menangkap Ajis di Kediri. Sedangkan Aris, ditangkap di tol tengah kota di daerah Jakarta.
Setelah ditangkap, keduanya juga dikeler secara terpisah ke beberapa titik untuk mencari jejak pembunuhan dan mutilasi yang mereka lakukan. Barulah Sabtu (13/4/2019) dinihari, keduanya dipertemukan dalam interogasi singkat.
Baca juga: Video: Rekonstruksi Mutilasi Penari Asal Kediri
Dalam interogasi singkat itu terungkap bahwa kedua pemuda itu membantai Budi secara sadis bersama-sama. Bahkan untuk memenggal kepala Budi, keduanya mengaku melakukannya secara bergantian. Bagian kepala Budi kemudian dibuang di Sungai Desa Jabang, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
"Berdasarkan keterangan pelaku AP, kami melakukan penyisiran bagian kepala korban di sungai it. Sepanjang 1,5 km penyisiran, kepala korban baru ditemukan karena terbawa arus air sungai," terang Leonard.