jatimnow.com - Polda Jatim menggelar apel pergeseran pasukan pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Apel itu digelar di Mapolda Jatim, Senin (15/4/2019) melibatkan ribuan pasukan dari Polri dan TNI.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, pergeseran ini dilakukan sebagai upaya konsolidasi hasil latihan pra operasi serta final checking terhadap kesiapan seluruh kesatuan personel.
"Dari lintas sektoral baik TNI, Pemda dan instansi lainnya. Pengecekan kekuatan personel Polda Jatim dan BKO dari TNI ke satwil jajaran dalam mendukung pengamanan TPS di wilayah Jatim," kata Luki usai memimpin apel.
Baca juga: Hasto Tegaskan PDI Perjuangan Bukan Partai Kemarin Sore, Sindir Demokrat?
Selain itu, para personel ini diturunkan untuk kesiapsiagaan menjaga keamanan setiap TPS dan menjalin sinergitas serta mengadakan koordinasi yang baik dengan instansi terkait.
"Instansi terkait TNI, tokoh politik, tokoh pemuda, LSM dan komponen-komponen lainnya secara terpadu meningkatkan keamanan di tengah masyarakat. Tingkatkan deteksi dini agar lebih mudah untuk menangkal gangguan di situasi terakhir," jelasnya.
"Tanggung jawab ini bukan hanya kepada Polri dan TNI saja. Sukses pesta demokrasi masyarakat ini adalah tanggungjawab kita bersama," tambahnya.
Baca juga: Video: Pesan Mahfud MD untuk Jokowi-Prabowo
Untuk itu, Luki berharap kepada semua personel agar selalu waspada terhadap pihak-pihak tertentu yang berpotensi mengganggu Pemilu 2019 di Jatim.
Setidaknya, Polda Jatim menerjunkan dan menyebar sebanyak 1.113 personel gabungan untuk staf PAM TPS di 6 wilayah polres jajaran yaitu Polres Ngawi, Jember, Bangkalan, Sampang dan Pamekasan serta Sumenep.
"4 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Dit Samapta dan 13 SSK Sat Brimob dan 4 SSK dikirim dari Jakarta serta bantuan dari TNI Kodam V Brawijaya," jelas Luki.
Baca juga: Mahfud MD Minta Jokowi-Prabowo Segera Rekonsiliasi
1.113 perseonel itu akan membackup beberapa polres untuk mempertebal keamanan di TPS, seperti Mataraman, Madura dan Tapal Kuda.
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi menambahkan, pihaknya akan membantu proses pengamanan. Para personel tiap Kodim juga siaga bila sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Ini TNI sifatnya adalah bantuan, perkuatan, BKO ke Polda. Seluruhnya TNI Jatim ada 17.650 dari AD, AL dan AU. Ini juga kita geser untuk on call-nya di Kodim Kodim nanti dari kepolisian. Sama nanti ada satu SSK," imbuhnya.