jatimnow.com - Operasional Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dihentikan sementara akibat peristiwa kebakaran yang terjadi di lokasi tersebut, Jumat (19/4/2019).
"Untuk sementara Terminal Domestik dihentikan operasionalnya terlebih dahulu akibat peristiwa kebakaran ini," ujar Communication and Legal Section Head Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim, di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Jumat (19/4/2019).
Hal tersebut dilakukan pengelola bandara harus mematikan aliran listrik untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran yang lebih fatal.
Baca juga: Rumah di Ponorogo Terbakar Gegara Anak Mainan Korek, 1 Orang Terluka
"Jadi akibat pemadaman listrik ini yang terdampak adalah mulai dari check-in counter hingga boarding gate," katanya.
Kebakaran ini terjadi pada pukul 16.50 Wita dan sudah berhasil dipadamkan sekitar pukul 17.20 Wita. Percikan api mulai muncul dari sekitar ATM Center yang terletak di sebelah Barat terminal keberangkatan domestik.
"Karena listrik di bandara ini terintegrasi, maka api menjalar ke daerah check-in counter," ujarnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran susulan, arus listrik di kawasan terminal keberangkatan domestik dipadamkan.
Baca juga: Ruko di Pasar Ngraho Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp370 Juta
Karena pemadaman listrik ini, untuk sementara aktivitas operasional di Terminal Domestik terhenti sampai selesainya proses pemulihan.
"Tim gabungan masih terus melakukan penyisiran lokasi kebakaran. Kami juga masih terus melakukan upaya pemulihan area. Kami atas nama manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat aktivitas pemulihan area yang terkena dampak dari kejadian kebakaran ini," kata Arie.
Untuk pelayanan pengguna jasa bandara, pihaknya sementara sedang mengupayakan mengalihkan para penumpang penerbangan domestik ke Terminal Internasional.
Baca juga: Toko Bangunan di Ponorogo Terbakar, Pemadaman Berlangsung 4,5 jam
"Untuk saat ini para pengguna jasa maskapai Garuda, Air Asia, Nam Air dan Sriwijaya Air sudah mulai kami arahkan untuk diberangkatkan melalui jalur Terminal Internasional," ujar Arie.
Ia mengakui, secara standar prosedur operasional, pihaknya memang melakukan rekayasa agar tetap melayani penumpang. Namun dari sisi keamanan, ia menjamin tidak akan ada kendala.
Arie mengaku belum dapat memastikan sampai kapan akan melakukan penutupan operasional Terminal Domestik tersebut.