jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten Ponorogo terus menggali potensi masyarakatnya untuk menemukan makanan yang dapat menjadi ciri khas di kota reog tersebut. Penggalian tersebut dengan menggelar Festival Jajanan Ponorogo.
"Kalau kesenianya jelas ada reog. Tapi kalau makanan belum ada yang khas. Sebut saja jika sate, di Madura juga ada sate," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni saat membuka Festival Jajanan Ponorogo, Minggu (21/4/2019).
Baca juga: Ponorogo Creative Festival 2024 Kembali Digelar, Perkuat Jaringan Kota Kreatif
Denggan menggelar Fesitval Jajanan seperti ini, lanjut Ipong, diharapkan muncul kreasi jajanan baru yang mampu menjadi ciri khas di Ponorogo.
"Tapi ya itu tadi tidak ada yang paling khas. Jadi harapan saya nanti muncul makanan paling khas di Ponorogo," harapnya.
Ia mencontohkan, Pempek Palembang, makanan tersebut menurutnya sudah dikenal dimanapun sebahai makanan khas Plembang. Juga Bakpia Patok dari Yogyakarta.
Ia menginginkan ada makanan khas dari Ponorogo seperti Pempek Palembang atau Bakpia Patok Yogyakarta.
Baca juga: Teknologi Ciptaan Mahasiswa PCU Ini Jaga Postur Tubuh Agar Tetap Sehat
"Pengennya demikian. Makanya ada Festival ini," tegasnya.
Dari 21 stan yang mengikuti festival ini, menurut Ipong belum ada yang sesuai harapan. Karena rata-rata makanan yang ada hampir mirip dengan makanan khas dari kota lain.
Sebenarnya, lanjut ia, jaman dahulu Ponorogo terkenal dengan rangginang. Namun saat ini, sudah banyak yang memproduksinya juga.
"Yang khas lagi sebenarnya ada lempeng ketan. Tapi disini ndak ada," keluhnya.
Baca juga: 10 Semifinalis Festival Musik Milenial Kolega Siap Unjuk Gigi di Depan Ganjar - Mahfud
Sementara itu, Ketua PKK Ponorogo Sri Wahyuni mengaku dari stand 21 yang ada, terdapat 1 makanan yang paling khas, yakni jajanan yang bernama punten.
Menurutnya jajan punten Ponorogo berbeda dengan yang lain. Karena berasal dari beras ketan dan santan.
"Makanannya pun bersama tempe keripik. Jadi lebih nikmat," tambahnya.