jatimnow.com - Sepekan sudah Jembatan Pattimura Desa Bajulan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun yang ambrol ditutup total. Skenario perbaikan darurat disiapkan agar roda dua dan roda empat dengan klasifikasi tertentu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUPR) Kabupaten Madiun Arnowo mengatakan, perbaikan atas jembatan penghubung utama Madiun-Ngawi itu akan segera dilakukan.
Perbaikan itu, lanjut Arnowo, dilakukan untuk tahap pengamanan, agar jembatan yang juga menjadi jalur utama angkutan barang tersebut dapat dilintasi kendaraan ringan, roda dua dan roda empat dengan klasifikasi tertentu.
Baca juga: DPU Bina Marga Lamongan Diminta Sigap Bangun Jembatan Tiwet yang Ambruk
"Biar kendaraan roda dua, empat atau yang ringan bisa melintas juga," kata Arnowo, Kamis (25/4/2019).
Baca juga: Jembatan Pattimura Madiun Ambrol, Jalur Utama Ngawi-Surabaya Ditutup
Ia menyebut, saat ini masih melakukan investigasi tingkat kerusakan pada konstruksi jembatan dan penghitungan secara teknis, baru kemudian dilakukan perbaikan darurat. Setelah itu baru dapat diklasifikasikan kendaraan jenis apa saja yang diperbolehkan melintas.
Baca juga: Jembatan Tiwet Ambruk, Aktivitas Warga 2 Kecamatan di Lamongan Terganggu
"Nanti kami klasifikasikan, setelah kami hitung secara teknis, nanti termasuk penanganan kedaruratan sejauh mana, kemudian setelah ditangani, termasuk untuk pemakai kendaraan yang lewat kami klasifikasikan," jelasnya.
Arnowo berharap, perbaikan darurat dapat selesai sebelum lebaran, sehingga jembatan tersebut dapat dilintasi oleh pemudik.
Baca juga: Jembatan Penghubung Desa di Ponorogo Ambrol, Pemkab Belum Bisa Tangani
"Target kami untuk perbaikan darurat bisa selesai sebelum arus mudik lebaran berjalan," tegas Arnowo.
Jembatan Pattimura yang berada di jalur utama Ngawi-Surabaya melalui Caruban, Kabupaten Madiun itu ambrol dan tutup total untuk semua kendaraan mulai Jumat (19/4/2019) lalu. Ambrolnya jembatan tersebut diduga karena adanya penurunan permukaan konstruksi jembatan.
Arus kendaraan barang dialihkan ke Jalan Diponegoro baik dari arah Surabaya maupun Ngawi. Sedangkan untuk kendaraan dari arah Caruban ke Pilangkenceng atau sebaliknya bisa menggunakan jalur alternatif Purworejo atau Muneng. Untuk kendaraan pribadi bisa masuk ke ruas jalan dalam kota.