jatimnow.com - Petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Mojokerto kembali meninggal dunia diduga akibat kelelahan usai bertugas. Terbaru, seorang wanita anggota Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 08 Desa Bandarasri, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto juga meninggal dunia.
Anggota KPPS itu bernama Bidaiyah, warga Dusun Tawangsari, Desa Bandarasri, Kecamatan Ngoro. Ia meninggal dunia pada Selasa (23/4/2019) lalu.
Mujiono, suami almarhum Bidaiyah mengatakan, istrinya saat itu pulang dari TPS 08 Bandarasri sekitar pukul 02.00 Wib pada Kamis (18/4/2019) lalu setelah seharian bertugas sebagai petugas KPPS.
Baca juga: Hasto Tegaskan PDI Perjuangan Bukan Partai Kemarin Sore, Sindir Demokrat?
"Almarhumah sempat pulang ke rumah, mandi dan ganti baju. Setelah itu kembali lagi ke TPS," kata Mujiono ditemui di rumahnya, Kamis (25/4/2019).
Sementara, kakak almarhum, Abdul Khamid menambahkan, Bidaiyah sempat mengeluh mual. Lalu almarhum periksa di bidan desa dekat rumahnya diantar oleh anaknya.
Baca juga: Petugas Linmas di Mojokerto Meninggal saat Kirim Surat Suara
Baca juga: Video: Pesan Mahfud MD untuk Jokowi-Prabowo
"Waktu diperiksa itu, tekanan darahnya mencapai 250 tensi darahnya. Tak kunjung sembuh setelah dua kali diperiksa bidan, kami membawanya ke rumah sakit umum Mojosari pada Senin (22/4/2019) sekitar pukul 21.00 Wib," papar Khamid.
Setelah mendapat perawatan di RSUD Prof dr Soekandar Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Bidaiyah dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (23/4/2019) sekitar pukul 10.30 Wib.
Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto, Ayuhanafiq membenarkan bila Bidaiyah meninggal setelah sempat dirawat intensif di RSUD Prof dr Soekandar.
Baca juga: Mahfud MD Minta Jokowi-Prabowo Segera Rekonsiliasi
"Almarhum meninggal di rumah sakit setelah mendapat perawatan medis karena tekanan darah tinggi," jelas Ayuhanafiq.
Sebelumnya, di Kota Mojokerto, pada Rabu (17/4/2019) malam, petugas Linmas bernama Isman (55), warga Pekuncen gang 3, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon juga meninggal dunia usai mengawal surat suara dari TPS 3 Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon.