jatimnow.com - Pemungutan Suara Ulang (PSU) digelar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 28 Kelurahan Rungkut Menanggal, Kecamatan Gununganyar, Sabtu (27/4/2019).
PSU ini dilakukan terkait 6 pemilih dengan KTP non Surabaya yang tidak membawa form A5 namun ikut melakukan coblosan.
"Ini dilakukan pencoblosan ulang karena ada warga yang ber-KTP non Surabaya enam orang kemudian mereka tidak membawa A5. Itu permasalahannya yang menjadi PSU," kata Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Gununganyar, Kusnan R.
Baca juga: 4 TPS di Lamongan Gelar Coblosan Ulang, Partisipasi Warga Turun Drastis
Baca juga: Ditemukan Pelanggaran, Dua TPS di Surabaya Coblos Ulang
Petugas yang ada di TPS juga sudah siap menjalankan tugas masing-masing untuk kelancaran coblos ulang. Selain itu, kondisi fisik telah diperiksa sebanyak dua kali untuk memastikan kesehatan petugas.
"Petugas sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dua kali kemarin. Sekarang sudah siap dan juga teman-teman KPPS sudah berpengalaman di 27 April kemarin. Lancar-lancar saja," ujarnya.
Ia memastikan, pihaknya sudah mengumumkan kepada warga dengan membuat woro-woro ke rumah dengan bentuk selebaran dan mobil keliling untuk bisa berpartisipasi kembali menggunakan hak pilihnya.
"Kita belum bisa mengukur ya karena ini hari kerja. Kalau kemarin 77,6 persen. Mudah-mudahan minimal segitu lah. Kita juga sudah berupaya untuk mengumumkan ke warga," ujarnya..
Untuk C6 (surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih) telah tersampaikan ke semua warga. Diperkirakan sekitar 25 orang yang tidak mengembalikan form C6 tersebut. Namun Kusnan belum bisa memastikan apa penyebab C6 tersebut tidak kembali.
Baca juga: 4 TPS di Lamongan Diminta Coblosan Ulang, Ini Alasannya
"C6 sudah tersampaikan, mungkin hanya sekitar sampai 25 yang tidak kembali. Itu masih belum diketahui kenapa. Mungkin orangnya nggak ada atau pindah, atau mungkin kerja saya juga kurang tahu," katanya.
Di TPS 28 ini Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 269 dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) 9 dengan total 278. Surat suara yang dipilih antara lain Presiden, DPR RI, DPD dan DPRD Provinsi.
Salah satu pemilih, Orhyza Sabrina mengatakan PSU dilakukan sebagai warga negara untuk berpartisipasi dengan baik. Mengenai hasil perhitungannya, Ia tidak mengetahui apakah akan berpengaruh atau tidak. Dirinya mengaku antusias ikut coblosan ulang sebagai warga yang baik.
"Saya nggak tahu apakah ini akan berpengaruh pada perhitungan yang sudah 90 persen atau hanya formalitas saya nggak ngerti. Saya sebagai warga negara hanya berpartisipasi dengan baik," ujar Sabrina
Sabrina pun berharap kedepannya supaya tidak ada lagi kejadian serupa. Menurutnya hal ini tidak efisien dan dampak yang ditimbulkan juga akan mempengaruhi waktu perhitungan suara.
Baca juga: Coblos Ulang di Surabaya, Pasangan Jokowi-Ma'ruf Tetap Unggul
"Harapannya kedepannya supaya nggak ada lagi yang kayak kemarin. Soalnya kalau kayak gini kan tidak tahu efisien apa enggak maksudnya berdampak signifikan karena TPS yang mengulang bukan per daerah sedangkan perhitungan sudah banyak," katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menggelar pemungutan suara ulang di dua TPS pada 27 April ini. Dua TPS tersebut berada di Kecamatan Gunung Anyar dan Lakarsantri.