jatimnow.com - Masjid Baitul Muslimin yang berada di Gang Kauman 1, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto adalah salah satu masjid tertua yang dibangun sekitar tiga abad yang lalu.
Sesepuh Desa Kauman, Mas'ud mengatakan pembangunan masjid berawal dari salah satu ulama dari Hadramut, Yaman. Ulama tersebut ingin mendirikan masjid di Mojokerto, sehingga tongkat yang beliau bawa ditancapkan di beberapa tempat.
"Dari hasil tongkat yang ditancapkan itu, hanya Kauman ini yang berbau wangi, sehingga dibangunlah masjid ini oleh beliau. Hingga sampai saat ini beliau tidak diketahui namanya," kata Mas'ud, Sabtu (11/5/2019).
Baca juga: Bayar Pajak Motor di Jatim Dapat Diskon hingga Tabungan Umroh
Mas'ud menambahkan, masjid dengan menara yang tingginya sekitar 20 meter itu sudah dua kali dilakukan renovasi sejak pendirian hingga sekarang.
"Kalau usianya sekitar 300 tahunan. Sudah dua kali renovasi semenjak didirikan. Hanya menara saja yang tidak direnovasi sampai sekarang," ujarnya.
Namun sangat disayangkan, jamaah masjid berusia sekitar 300 tahun ini berkurang dikarenakan saat ini sudah banyak masjid yang dibangun.
Baca juga: Ramadan 2019, Pengguna Jasa Pos di Tulungagung Meningkat
"Dulu jamaah masjid banyak, sekarang berkurang karena sudah banyak masjid yang berdiri sekitar masjid Baitul Muslimin ini," kata pria yang berusia 75 tahun ini.
Tepat di belakang masjid terdapat beberapa makam keturunan pengurus masjid, salah satunya Mbah Selar yang merupakan makam tertua. Di areal pemakaman tidak hanya untuk orang tua saja. Tetapi terdapat makam khusus bayi juga ada.
"Di sini juga ada satu sumur yang konon katanya bisa menyembuhkan orang sakit dan banyak orang jauh-jauh yang mengambil airnya," katanya.
Bendahara masjid, Muhammad Fadholi menambahkan, masjid selalu rutin mengadakan bagi takjil pada bulan Ramadan.
Baca juga: 2000 Paket Sahur Dibagikan di Masjid Ampel dan Al Akbar
"Sebelum berbuka puasa, di sini ada pengajian yang diisi oleh beberapa ustad lalu bagi takjil serta berbuka puasa bersama jamaah," kata M Fadholi.