jatimnow.com - Korban mutilasi di Pasar Besar Kota Malang disebut telah meninggal terlebih dahulu sebelum dimutilasi. Namun polisi tetap masih menunggu hasil final autopsi.
Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri menyebut, berdasarkan perkembangan autopsi korban mutilasi ini terlebih dahulu dinyatakan meninggal dunia, sebelum dimutilasi.
"Ya (dipastikan meninggal dunia dulu) itu kita masih menunggu (hasil autopsi), dari labfor hasilnya belum final. Termasuk dari autopsi juga belum keluar," ungkap AKBP Asfuri saat ditemui di Mapolres Malang Kota, Jumat (17/5/2019).
Baca juga: Rekonstruksi Mutilasi di Sawojajar Malang, Tersangka Jalani 21 Adegan
Asfuri juga menyebut, korban mutilasi menderita penyakit. Hal ini berdasar dari hasil identifikasi Laboratorium Forensik (Labfor).
Baca juga: Rekontruksi Mutilasi Istri di Kota Malang, Pelaku Peragakan 7 Adegan Ini
"Dugaan sementara korban ini mempunyai penyakit paru - paru akut. Diduga penyebabnya dari itu (meninggal dunia), tapi masih kita dalami terus," ujar Asfuri kembali.
Namun guna memastikan penyebab kematian korban, pihaknya masih menunggu hasil autopsi tim Labfor selesai terlebih dahulu.
Baca juga: Hubungan Pelaku dan Korban Mutilasi di Sawojajar Malang Masih Misterius
"Ini masih terus didalami apakah korban ini meninggalnya akibat sakit atau mungkin ada yang lain. Kami masih dalami, masih menunggu hasil autopsi Labfor," tukasnya.
Korban mutilasi ini ditemukan di Pasar Besar, Kota Malang pada Selasa siang 14 Mei 2019. Korban dipotong menjadi beberapa bagian dan dibuang di lokasi yang tak berjauhan.