jatimnow.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya melakukan berbagai persiapan pengamanan pada masa mudik Lebaran 2019.
Selama 22 hari atau hingga, Minggu (16/6), PT KAI Daop 8 melaksanakan gelar pasukan Angkutan Lebaran 2019.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengatakan kesiapan mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana dan hal lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan dan meningkatkan pengawasan di daerah rawan dengan menyiagakan 175 petugas.
Baca juga: Cerita Para Pemotor dalam Arus Balik Lebaran 2019 ke Pulau Bali
"Ke 175 petugas tersebut memastikan keandalan jalur rel kereta api dan alat material untuk siaga (AMUS) berupa batu balas/kricak, bantalan rel, pasir. Kami menyiapkan di 4 titik diantaranya di Bangil, Mojokerto, Wlingi, dan Babat," katanya, Minggu (26/5/2019).
Petugas ekstra tersebut diantaranya petugas penjaga pelintasan KA sebidang 119 orang, petugas pemeriksa jalur sebanyak 37 orang, dan 19 tenaga untuk menjaga daerah rawan.
"Selain itu, tenaga flying gank disiagakan 24 jam apabila terjadi rinja (rintang jalan) atau KKA (kecelakaan kereta api)," urainya.
Baca juga: Libur Idul Fitri 2019, Trafik Data XL Axiata Melonjak 57 Persen
PT KAI juga menyiapkan tenaga keamanan Angkutan Lebaran dari internal (Polsuska dan satpam) serta eksternal (TNI/Polri). Sebanyak 163 tenaga Polsuska akan bertugas di atas KA dan di stasiun. Sementara 433 personel satpam akan menjaga di tiap stasiun dan aset KAI.
Sedangkan tenaga eksternal dari TNI/Polri sebesar 99 personel disiagakan untuk menjaga stasioner, parkir, dan jalur KA.
"Pengamanan di Stasiun Gubeng diperkuat 2 unit anjing pelacak K9 bisa memberikan jaminan rasa aman bagi penumpang di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya. Kita sebar menjadi dua titik yaitu keamanan statis di wilayah stasiun dan dinamis di jalur dan diatas kereta," pungkasnya.
Baca juga: Video: Apresiasi Pemudik Terhadap Mudik Lebaran 2019