jatimnow.com - Arus balik dari Pulau Jawa ke Bali terlihat terus mengalir di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Selasa (11/6/2019). Para pemudik motor masih banyak yang membawa barang berlebihan.
Untuk mengantisipasi dampak buruk atas berlebihnya muatan pada kendaraan roda dua, Polres Banyuwangi melakukan operasi simpatik di Pelabuhan Ketapang. Operasi simpatik itu dipimpin Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi.
Dari pantauan di lokasi, meski banyak pemotor yang membawa anak kecil dengan tidak menggunakan helm, polisi tidak melakukan penilangan. Beberapa pengendara juga tampak memodifikasi motornya supaya bisa membawa barang bawaan berlebih dari kampung halaman.
"Kita mengimbau saja kepada pengguna motor yang melebihi penumpang dan barang, jangan sampai hal ini menjadi awal dari kecelakaan," kata Taufik.
Taufik juga mengimbau kepada para pengendara motor yang membawa anak-anaknya untuk diikatkan ke badan ayah atau ibunya.
"Banyak pemudik yang bawa anak kecil, saya minta pemudik juga mempedulikan keselamatan. Selain tetap harus menggunakan helm, anak kecil yang dibonceng sebaiknya diikat juga di tubuh orang tuanya biar tidak terjatuh apabila mengalami kantuk di perjalanan," terangnya.
Baca juga:
Arus Balik dan Mudik, 122.958 Orang Naik Bus dari Terminal Seloaji Ponorogo
Alumnus AKPOL tahun 1999 ini juga berpesan agar pemotor tidak terburu-buru saat menempuh perjalanan. Selain itu, keamanan dan kenyamanan dalam berkendara juga perlu diperhatikan.
"Mudik aman, nyaman, tidak perlu terburu-buru yang penting selamat sampai tujuan. Barang yang dibawa juga tidak perlu banyak-banyak biar tidak menyulitkan dalam berkendara," tambahnya.
Sementara, salah seorang pemudik, Sunardi bersama dua anak dan istrinya yang menunggangi motor Honda Vario dari Jember menuju Kota Denpasar terlihat tidak mengenakan helm pada kedua anaknya.
Baca juga:
Ratusan Warga Ponorogo Nikmati Bus Sleeper Gratis Balik ke Jakarta
"Ya punyanya motor, kalau punya mobil ya enak. Terpaksa pakai yang ada saja," ungkap Sunardi di loket Pelabuhan ASDP Ketapang.
Pengendara motor lainnya, Kadek, warga Denpasar yang mengaku menghabiskan masa libur lebaran di kampung halaman suaminya, Probolinggo juga terpaksa berhimpitan saat berbonceng dengan suaminya. Bersama sang suami dan satu anak lelakinya, ia menunggangi motor Honda Scoopy.
"Suami saya lelah, ya gantian saya yang membonceng. Kalau saya di belakang kan tidak muat kendaraannya. Gak apa-apa saya yang mbonceng suami yang penting sampai Bali lagi. Soalnya sudah harus kerja lagi," tutup Kadek.
URL : https://jatimnow.com/baca-16868-cerita-para-pemotor-dalam-arus-balik-lebaran-2019-ke-pulau-bali