jatimnow.com - Polisi memastikan bahwa oknum polwan yang diamankan saat berada di Bandara Internasional Juanda hanya satu orang, jadi satu dari tiga berita kilas hot, Senin (27/5/2019).
Simak kilas berita hot berikut.
Baca juga: Kilas Berita Hot: Gempa 6 SR hingga Ketahuan Berselingkuh
1. Polwan Diduga Terpapar Radikalisme Diamankan, Polisi: Hanya Satu Orang
Polisi memastikan bahwa oknum polwan yang diamankan saat berada di Bandara Internasional Juanda hanya satu orang. Polwan Polda Maluku Utara berinisial NOS itu diamankan karena diduga terpapar paham radikal.
"Jadi mohon maaf ya rekan-rekan, bukan dua orang, tetapi satu orang," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim, Senin (27/5/2019).
Dua nama yang beredar tersebut, lanjut Barung merupakan nama asli sang Polwan dan nama alias atau nama lain yang digunakannya untuk terbang menuju Surabaya.
Baca Juga:
- Cak Ipin Akan Dilantik Menjadi Bupati Trenggalek Besok
- Tahanan Lapas Tulungagung Melahirkan, Bayi Dirawat di Ruang Khusus
2. Wanita di Kediri Ditemukan Tewas dengan Leher Tergorok
Seorang ibu rumah tangga di Kediri ditemukan tewas dengan luka gorok di leher. Selain luka gorok, ditemukan juga luka bekas sabetan senjata tajam di pinggang kanan.
Baca juga: Kilas Berita Hot: Kebakaran hingga Nama Jalan di Surabaya Akan Berubah
Korban diketahui bernama Endang Widyawati (47) yang merupakan warga Desa Nyawangan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
Salah seorang perangkat desa setempat, Soekamto menuturkan, korban ditemukan pertama kali oleh kerabatnya di dalam kamar rumahnya.
3. Lima Habib Diduga Bantu Pembakaran Mapolsek Tambelangan Diburu Polisi
Selain lima tersangka yang sudah ditangkap dan ditahan, polisi juga sudah mengantongi identitas lima pelaku lain yang diduga kuat membantu pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura. Lima pelaku itu diduga masih bersembunyi di beberapa pondok pesantren (ponpes).
Baca juga: Kilas Berita Hot: Kera Misterius Tertangkap hingga Tersambar Kereta
Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan bahwa pihaknya telah mengetahui posisi di mana para pelaku lain itu bersembunyi. Untuk itu, pihaknya meminta bantuan kepada tokoh agama dan masyarakat di Sampang untuk melakukan penangkapan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan tokoh agama di Sampang, meminta bantuan untuk proses kasus ini secara transparan," kata Luki di Mapolda Jatim, Senin (27/5/2019).
Baca Edisi Kilas Berita Hot lainya di sini.