jatimnow.com - Untuk mengamankan perlintasan kereta api tanpa palng pintu resmi, polisi di Blitar membekali Sukarelawan Pengatur Lalu-lintas (Supeltas) dengan peralatan pendukung.
"Makanya hari ini kami memberikan sarana kontak berupa lampu dan rompi lalu-lintas dan topi sebagai bentuk apresiasi kami terhadap para supeltas," ujar Kasatlantas Polres Blitar, AKP Muhammad Amirul Hakim, Rabu (29/05/2019).
Perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Blitar cukup banyak. Data di kepolisian, sebanyak 71 titik perlintasan kereta api tanpa palang pintu, hanya 10 persennya saja yang dijaga oleh Supeltas.
Baca juga: Sinopsis My Name: Penghianatan Hye-jin pada Kepolisian
Amirul menjelaskan, keberadaan Supeltas dinilai membantu beban polisi mengatur lalu lintas terutama di wilayah yang sulit terjangkau. Menurutnya, minimnya penjagaan di pintu perlintasan menjadi atensi dari pihak kepolisian bersama pemerintah daerah.
Baca juga: Sinopsis My Name: Langkah Awal Ji Woo Tercapai, Penyamaran Dimulai
"Ini akan menjadi atensi bagi kami dengan instansi terkait. Karena kami juga tak ingin ada kecelakaan terlebih melibatkan pengendara dan kereta api," ujarnya.
Terpisah, Wahyu, salah satu Supeltas di perlintasan Pasirharjo, Talun mengaku terbantu dengan sarana kontak yang diberikan polisi. Setidaknya, alat yang diberikan dapat membantunya menjaga pintu perlintasan kereta api.
Baca juga: Polisi di Jember Sukses Budidaya Anggur Eropa, Setahun Beromzet Puluhan Juta
Tak jarang ia juga diprotes karena menghentikan pengendara ketika pintu melintas. Ia berharap, pemberian sarana kontak itu dapat memudahkan pekerjaannya mengatur lalu lintas yang melewati rel kereta api.
"Senang pasti. (mengatur lalu lintas) jadi lebih mudah. Saya disini menjaga dengan teman saya. Bergantian selama delapan jam," ujar Wahyu usai menerima sarana pendukung dari polisi.