jatimnow.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memberi kuliah umum tentang Sumber Energi Terbarukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair), Kamis (12/4/2018).
Pada kesempatan itu, Ignasius menjelaskan pemerintah tetap berkomitmen untuk mencapai pembaruan energi, baik di transportasi maupun kelistrikan. Dua hal tersebut yang paling besar sampai 23 persen di tahun 2025.
"Kira-kira sekarang sekitar 13 persen untuk kelistrikan, untuk transportasi skala nasional masih kurang sekitar 11 persen saja," kata Ignasius dalam paparannya.
Baca juga: Laskar Kamil Gelar Deklarasi Pemenangan Khofifah - Emil di Pasuruan
Menurut Ignasius, untuk kelistrikan pihaknya mendorong adanya pembangunan pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan, yakni menggunakan air, panas matahari dan panas bumi.
"Kalau misalnya pembangkit listrik itu jadi, itu merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga panas bumi yang terbesar di dunia salah satunya, satu lokasi sebesar 3300 mega watt," tambahnya.
Sedangkan untuk transportasi di Indonesia, pemerintah mendorong adanya penggunaan bio solar yang dicampur dengan minyak sawit.
Baca juga: Reses Pertama Ning Ais di Surabaya, Disambati Biaya Pendidikan SMA Mahal
Belakangan, pihaknya sudah putuskan kereta api menggunakan campuran Bio Solar, mulai 1 Mei 2018.
Namun, saat ditanya soal kelangkaan bahan bakar premium atau bahan bakar bersubsidi, Ignasius enggan berkomentar mengenai hal itu.
Baca juga: Janji Manis Risma Naikkan Anggaran Pendidikan Jatim jadi 35 Persen, Mungkinkah?
Reporter: Arry Saputra
Editor: Arif Ardianto