Ledakan di Blitar, Polisi Kejar Dua Pria Pembuat Plastik Oksigen

Rabu, 05 Jun 2019 01:14 WIB
Reporter :
CF Glorian
Musala yang hancur akibat ledakan di Blitar

jatimnow.com - Ledakan yang disebut berasal dari plastik berisi campuran oksigen dan uap karbit yang membuat musala dan bangunan pondok pesantren di Mandesan, Selopuro, Kabupaten Blitar hancur masih dalam pemeriksaan polisi.

Ledakan yang juga membuat dua bocah dirawat di RSUD Ngudi Waluyo tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 Wib.

Dari hasil olah TKP, kronologi kejadian ini bermula ketika ada dua orang pria mengisi plastik yang biasanya digunakan sebagai wadah ikan dengan oksigen dan uap karbit. Plastik itu lalu diikat menggunakan tali ban untuk disulut di tempat lain.

Baca juga: Ledakan di Blitar, 1 Pelaku Pembuat Mercon Plastik Oksigen Ditangkap

Lokasi pembuatan mercon plastik itu diduga berada di salah satu bangunan pondok pesantren dekat musala Tarbiyatul Mudtadi'in. Plastik tersebut kemudian dibawa oleh Arbian dan Rifai.

Baca juga: Ledakan di Blitar Disebut Berasal dari Ruangan Pondok Pesantren

Tak lama kemudian, plastik tersebut meledak hingga merobohkan bangunan dan mengakibatkan dua bocah tersebut mengalami luka bakar. Satu diantaranya harus dirawat di ICU RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi.

\

Sejumlah barang bukti dilokasi yang terdiri dari cairan karbit, kantong plastik yang belum meledak diamankan polisi untuk diperiksa.

Baca juga: Begini Kondisi Bocah yang Terkena Ledakan di Blitar

Polisi tengah mengejar dua pria pembuat plastik udara tersebut yang belakangan diketahui bernama Ahmad Masruri warga setempat dan Muhammad Najiyullah Zein, Warga Ploso, Selopuro.

"Dua pelaku pembuat plastik sedang kami kejar dan kami lakukan penyelidikan," ujar Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Sodik Effendi, Selasa (04/06/2019) malam usai melakukan olah TKP.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Blitar

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler