jatimnow.com - Sepanjang 10 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2019, Ditlantas Polda Jatim mencatat ada 125 kecelakaan di jalur arteri Jawa Timur. Dari jumlah itu, 14 orang tercatat tewas dalam kecelakaan tersebut.
"Angka korban tewas dalam kecelakaan itu tercatat turun 61 persen dibanding tahun 2018 pada periode yang sama yaitu sebanyak 37 orang," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Sabtu (8/6/2019).
Sedangkan, jumlah korban kecelakaan di jalur arteri Jatim yang mengalami luka berat (LB) yaitu sebanyak 15 orang. Angka itu tercatat menurun dibanding tahun 2018 yang mencapai 36 orang. Sedangkan korban dengan luka ringan (LR) tercatat sebanyak 197 di tahun 2019 ini.
Baca juga: Mobil Pemudik Terbakar di Trenggalek
Untuk jumlah kecelakaan di jalur tol, tercatat hanya terjadi dua kali kecelakaan. Angka itu turun 60 persen dibanding tahun 2018 yang tercatat sebanyak lima kecelakaan.
Baca juga: Jumlah Kecelakaan di Pasuruan Menurun Selama Musim Mudik-Balik 2019
"Untuk di jalur tol, tahun ini kami tidak tercatat korban meninggal dunia. Kalau tahun lalu (2018), tercatat satu orang," beber Barung.
Dari data polres jajaran, wilayah hukum Polres Ngawi tercatat paling tinggi angka kecelakaannya yaitu 12 kali dengan jumlah korban tewas dua orang. Disusul di wilayah hukum Polres Jombang dengan 11 kali kecelakaan dengan korban tewas sebanyak tiga orang. Kemudian wilayah hukum Polres Nganjuk dengan 10 kali kecelakaan dengan satu orang tewas.
Baca juga: Video: Apresiasi Pemudik Terhadap Mudik Lebaran 2019
"Untuk kendaraan tertinggi terlibat kecelakaan yaitu motor, disusul mobil penumpang, mobil barang kemudian bus," tandas Barung.