jatimnow.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas STKIP Widya Yuwana, Kota Madiun menolak aksi kerusuhan atas hasil putusan Mahkamah Konsitusional (MK) nantinya.
"Saya atas nama pribadi dan BEM Universitas STKIP Widya Yuwana Kota Madiun, menolak terjadinya lagi kerusuhan seperti tanggal 22 Mei 2019, pasca putusan MK," kata ketua BEM Universitas STKIP Widya Yuwana Kota Madiun, Tuber,Rabu (19/6/2019).
Ia berharap, mahasiswa yang lain juga tidak melakukan kerusuhan. Menurutnya, setiap mahasiswa mempunyai peran penting dalam mengambil peran.
Baca juga: Video: KMPK Gelar Aksi Dukung MK dan KPU
Termasuk dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ia mengutuk aksi-aksi kerusuhan yang mengarah pada perpecahan persatuan dan kesatuan.
Tuber memberikan apresiasi yang sebesar- besarnya kepada TNI, Polri dan Pemerintahan Kota Madiun. Menurutnya, stakeholder itu telah menjaga keamanan dan kondusifitas kota Madiun selama Pilpres dan Pileg 2019.
Baca juga: Video: Jelang Putusan MK, Nelayan Deklarasi Tolak Kerusuhan
"Kota Madiun aman dan kondusif selama pelaksanaan pemilu. Baik Pilpres maupun Pileg 2019. Saya sangat berterimakasih," ujarnya.
Tuber juga mengajak mahasiswa untuk tidak menyebar hoaks dan sebaiknya semua berita baik yang masuk dan akan dishare untuk disaring terlebih dahulu kebenarannya.
"Semua berita untuk disaring dulu, dilihat benar atau tidak. Dan kalau dishare apa berguna atau tidak," pungkasnya.
Baca juga: Aksi Dukung MK dan KPU dari Kota Malang: Kami Rindu Indonesia Damai