jatimnow.com - Topografi Kabupaten Banyuwangi yang membentang dari gunung hingga laut, menyimpan seabrek lokasi wisata alam yang aduhai.
Ada tiga destinasi wisata alam yang menjadi favorit wisatawan saat berkunjung di wilayah paling ujung Timur Pulau Jawa ini.
Tiga destinasi wisata favorit itu berdasarkan tingkat pemesanan paket wisata ke agen wisata yang ada di Banyuwangi.
Baca juga: Pemkab Banyuwangi Gelar Festival Adventure, Wisata Petualangan di Desa Paspan
Kawah Ijen di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, masih menjadi yang paling favorit sebagai jujugan wisatawan. Baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Rupanya api biru (blue fire) yang menjadi mesin penyedot wisatawan kesana. Tingkat kunjungannya paling tinggi pada Desember. Kewalahan memenuhi permintaan," jelas Dwi Susanto (35), pemilik agen wisata Banyuwangi Oseng Trans, kepada Jatimnow.com, Minggu (15/4/2018).
Selain Kawah Ijen, menurut Dwi, wisata alam yang banyak dikunjungi adalah Pulau Menjangan di Selat Bali. Keindahan alam bawah lautnya serta kebersihan airnya yang terjaga menjadi alasannya.
Baca juga: Sinopsis Fast & Furious 11: Akhir Perjalanan Keluarga Dominic Toretto
Rata-rata wisatawan memilih tempat ini setelah terlebih dahulu mendaki ke Kawah Ijen.
Meski secara administrasi masuk kawasan Bali Barat, namun akses ke Pulau Menjangan lebih mudah dan singkat ditempuh menggunakan perahu wisata di Pantai Watu Dodol.
"Sebab itu wisatawan yang kesana lebih banyak memilih lewat Banyuwangi," tambah pria asal Desa/Kecamatan Glagah, Banyuwangi, ini.
Baca juga: Bukit Rembangan di Jember Asyik Dikunjungi sambil Minum Kopi
Yang terakhir, adalah Pantai Teluk Ijo di Kecamatan Pesanggaran. Meski terbilang sangat jauh dari pusat kota Banyuwangi, namun pantai yang berada dibalik pegunungan itu tetap memikat hati wisatawan. Air lautnya yang hijau tosca nan jernih sungguh indah dipandang.
"Saya juga heran, kenapa wisatawan lebih memilih ke Teluk Hijau daripada Pulau Merah. Padahal lebih jauh. Mungkin karena pemandangannya yang indah dan masih bersih," pungkasnya.
Reporter: Irul Hamdani
Editor: Arif Ardianto