jatimnow.com – Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari bidang Kekayaan Intelektual (KI) di Jatim di pertengahan tahun 2019 meningkat melampaui tahun lalu berkat kesadaran dan antusiasme masyarakat.
Perlu diketahui bahwa pada tahun 2018 lalu, PNBP dari layanan KI di Jatim adalah Rp 1.205.750.000,-. Sedangkan hingga semester I 2019 ini, PNBP dari layanan KI di Jatim sudah mencapai Rp. 1.384.800.000, atau naik 14,8 persen.
Pemasukan itu berasal dari 5 layanan KI yaitu Hak Cipta, Desain Industri, Paten serta Pendaftaran dan Perpanjangan Merek.
Baca juga: Masyarakat Dapat Mengajukan Penerbitan SKHW di BHP bagi Semua Golongan
"Awalnya saya terkejut melihat capain ini yang merupakan sinyal positif dari masyarakat Jatim yang semakin aware dan sadar terhadap perlindungan produk KI," puji Dirjen KI, Freddy Harris yang berkunjung ke Kanwil Kemenkumham Jatim, Kamis (27/6/2019).
Menurutnya, Jatim selama ini menjadi salah satu barometer perlindungan KI di Indonesia. Mengingat, Surabaya sebagai kota terbesar kedua setelah DKI Jakarta dipenuhi dengan kreator maupun industri di berbagai bidang.
"Apalagi UMKM di Jatim saat ini juga sangat bergeliat dan semakin sadar untuk memberikan perlindungan hukum terhadap produknya," ucapnya.
Harris juga tidak ingin mengesampingkan peran Kanwil Kemenkumham Jatim yang menjadi ujung tombak dan representasi dari pusat. Menurutnya, dengan kolaborasi dan sinergi yang baik dengan para stakeholder membuat masyarakat lebih bersemangat lagi.
Baca juga: 2 Pimti Pratama Kemenkumham Jatim Promosi ke Unit Pusat Kementerian Hukum
Inovasi layanan seperti pembukaan konter layanan KI di Mall Pelayanan Publik, penyediaan area bermain anak, adanya ruang laktasi serta layanan yang berbasis HAM membuat kepercayaan masyarakat semakin tinggi.
"Capaian ini harus kita apresiasi. Kami dari pusat pasti akan mendukung salah satunya dengan memberikan sharing informasi, anggaran atau dalam bentuk yang lain," urainya.
Sementara itu, Kadiv Yankumham Kanwil Kemenkumham Jatim, Hajerati mengungkapkan bahwa pihaknya tahun ini memang sangat getol untuk meningkatkan kinerja bidang KI. Saat ini, sudah ada 21 sentra KI yang tersebar di berbagai perguruan tinggi di Jatim.
Baca juga: 48 Napi High Risk di 7 Lapas Jatim Dipindah ke Nusakambangan
"Tahun ini akan kami tambah 5 Sentra KI lagi dengan menggandeng perguruan tinggi," kata Hajerati.