jatimnow.com - Setelah menetapkan Ida Fitri (44), pemilik Akun Facebook (FB) Aida Konveksi sebagai tersangka dalam kasus penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), polisi tak lantas diam. Sebab Ida hanya berperan sebagai akun yang membagikan postingan penghinaan tersebut.
Tim Satreskrim Polres Blitar Kota kembali bekerja untuk memburu akun FB yang pertama kali menggugah gambar berisi hinaan terhadap Presiden Jokowi yang kemudian dibagikan Ida. Polres Blitar Kota akan dibantu Tim Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim dan Bareskrim Mabes Polri.
"Kami akan dibantu Polda Jawa Timur dan Mabes Polri untuk mengungkap siapa yang pertama kali mengunggah penghinaan tersebut," kata Kapolres Blitar Kota, AKBP Adewira Negara Siregar, Senin (8/7/2019).
Baca juga: Kapolres Lamongan Temui Kiai Ghofur, Bahas Kasus Penghinaan di Medsos
Dari hasil pemeriksaan polisi, akun yang pertama kali memposting hinaan terhadap Presiden Joko Widodo berwajah mumi yakni akun Facebook Thomas Udin Edison. Foto hinaan terhadap Presiden Jokowi itu diunggah ke Grup Facebook 'the voice of the people'.
Baca juga: Santri Alumni PP Sunan Drajat Lamongan Laporkan Akun Penghina Kiai Ghofur
Postingan tersebut lantas muncul dalam beranda milik Ida, yang kemudian dibagikan oleh Ida. Pascakejadian itu, banyak orang sudah memperingatkan Ida. Warga Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar lalu menghapus postingan tersebut, meski akhirnya tetap viral di dunia sosial dan dilaporkan ke polisi.
Kini, pemilik Akun FB Thomas Udin Edison juga dalam penyelidikan polisi. Sementara Ida yang membagikan unggahan tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal berlapis dan terancam hukuman penjara di atas 5 tahun.
Baca juga: Polres Jember Tangkap Pria Pemilik 17 Akun Medsos Penyebar Ujaran Kebencian
"Kami sangka dengan pasal 45 A (2) jo 28 (2) Undang-undang ITE juncto pasal 207 KUHP tentang penghinaan terhadap kepala negara," tandas Adewira.