jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengunjungi rumah dua putri kembar yatim piatu yang mengalami lumpuh dan tuna wicara selama 15 tahun, Nur Laila dan Nur Laili.
Kunjungan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya ke tempat tinggal si kembar di Jalan Srengganan Gang III, RT 6 RW 7, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Simokerto, Surabaya untuk mengetahui kondisi mereka.
Kepala DP5A, Chandra Oratmangun mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan peninjauan ke rumah Nur Laila dan Nur Laili. Tinjauan tersebut dilakukan masih dalam tahap penjangkauan.
Baca juga: Menteri ATR/BPN - PWNU Jatim Teken Kerja Sama Sertifikat Tanah Wakaf
"Sudah ada tim yang kesana. Dari DP5A kita masih baru outreach (penjangkauan). Kita cuma menghubungkan," katanya, Selasa (16/7/2019).
Baca juga:
- Kisah Remaja Kembar Yatim Piatu di Surabaya yang Lumpuh & Tuna Wicara
- Remaja Kembar di Surabaya yang Lumpuh & Tuna Wicara Butuh Bantuan
Ia mengatakan, si kembar yaitu Nur Laila dan Nur Laili telah mendapatkan bantuan. Namun bantuan tersebut dari puskesmas dan Permakanan dari Pemkot Surabaya.
Baca juga: Arus Peti Kemas TPS Naik 9,77 Persen Hingga Oktober 2024, Ekspor-Impor Tetap Stabil
"Dari puskesmas sudah memberikan bantuan berupa vitamin secara rutin. Ternyata dia sudah dapat permakanan. Kemudian puskesmas juga sudah," ujarnya.
Chandra menambahkan, pihaknya hanya menghubungkan saja untuk memberikan fasilitas kepada Nur Laila dan Nur Laili mendapatkan bantuan dari Pemkot Surabaya. Sementara untuk pendampingan secara psikologis sudah tidak bisa dilakukan.
"Kita kan cuma menghubungkan, kalau pendampingan secara psikologis sudah tidak bisa. Jadi kesehatan diintervensi," ujarnya.
Baca juga: BBJT Gelar Festival Teater Berbahasa Daerah, 20 SMA/SMA dan Sanggar Adu Akting
Untuk membantu keluarga mereka secara berkecukupan, Pemkot Surabaya mengintervensi bibinya Nur Laila dan Nur Laili yang merawat mereka yakni Sulikhah untuk bisa berdaya secara ekonomi.
"Mungkin kita bisa intervensi ke bibinya supaya bisa berdaya secara ekonomi," tukasnya.