jatimnow.com - KH Asep Saifuddin Chalim memastikan Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) tidak akan mengusung dan meminta jatah untuk kursi menteri pada susunan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendatang.
"Saya pernah menyampaikan sebelum kita berkampanye, Pak Jokowi kami akan bantu dan ikhlas tidak akan mengharapkan apa-apa. Cuma saya kepingin panjenengan ada akses dengan Bu Khofifah dan Pak kiai As'ad," kata KH Asep Saifuddin Chalim usai kuliah umum di Institut Abdul Chalim, Desa Bendungan Jati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jumat (26/7/2019).
"Jawaban Pak Jokowi, wah dengan Pak Kiai Asep juga harus ada akses. Tapi saya jawab lagi, cukup saya salurkan lewat Bu Khofifah dan Kiai As'ad, karena saya sibuk mengajar untuk memperbaiki kualitas sekolah," tambah Kiai Asep.
Baca juga: JKSN Jatim All Out Dukung Khofifah-Emil 2 Periode karena Alasan Ini
Penanggungjawab JKSN ini menambahkan, tidak ada target pengusulan nama di kursi menteri pada kabinet Jokowi mendatang. Dirinya hanya akan memberikan masukan.
"Tidak ada target mengusulkan itu dan tidak akan. Kita hanya memberikan masukan, pandangan bagaimana Indonesia ke depan terjaga NKRI-nya, Indonesia kondusif dan mewujudkan adil dan makmur itu saja," jelasnya.
Baca juga: JKSN Bersyukur Jokowi-Ma'ruf Unggul di Quick Count
Menurut Kiai Asep, jika namanya tetap ditunjuk untuk menjabat di salah satu menteri pada kabinet Jokowi ke depan, dirinya belum bisa menjawab.
"Itu nanti, saya tidak bisa menjawab karena memang bukan hal yang mudah untuk dijawab, itu sulit bagi saya dan tidak bisa dijawab sekarang," papar Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Surabaya ini.
Ditanya jika dirinya bisa merekomendasikan satu nama, dirinya akan merekomendasi nama yang punya kemampuan pengabdian.
Baca juga: Foto: Jaringan Kiai Santri Nusantara se Tapal Kuda Ingin Jokowi Menang
"Andaikan saya harus merekomendasikan, tapi saya tidak. Kita akan merekomendasikan mereka yang betul-betul punya kemampuan dan kemampuan dalam arti kiprahnya, tapi kemampuan pengabdiannya clean. Orientasi Indonesia yang adil dan makmur dalam memperjuangkan Pak Jokowi, tidak ada yang lain," tambahnya.