Pixel Code jatimnow.com

JKSN Bersyukur Jokowi-Ma'ruf Unggul di Quick Count

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Arry Saputra
Ketua Umum JKSN, M Roziqi (baju kuning)
Ketua Umum JKSN, M Roziqi (baju kuning)

jatimnow.com - Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) relawan Jokowi-Ma'ruf Amin bersyukur atas kemenangan pasangan paslon no urut 01 dari hasil quick count. Diharapkan hasil tersebut nantinya tidak jauh beda dengan real count.

Ketua Umum JKSN, M Roziqi menyampaikan pihaknya mempercayai hasil quick count beberapa lembaga survey yang menyatakan Jokowi-Ma'ruf unggul dari pasangan Prabowo-Sandi. Namun ia menyebut jika quick count bukan menjadi acuan utama dalam kemenangan Jokowi-Ma'ruf.

"Ini baru quick count. Akan tetapi kami dari JKSN mengimbau seluruh masyarakat khususnya di Jatim dan para kiai, santri, nyai, agar jangan cepat percaya. Mari kita tabayyun, sabar, menunggu hasil KPU," ujarnya di Posko JKSN Jalan Diponegoro Surabaya, Sabtu (20/4/2019).

Roziqi juga bersyukur bisa menjadi relawan paslon nomor urut 01 sejak awal masa kampanye hingga akhir. Menurutnya, JKSN membawa dampak yang signifikan dalam perolehan suara bagi Jokowi-Ma'ruf.

"Pengaruhnya cukup lumayan karena JKSN ini rajin ya keliling ke seluruh Jawa Timur. Menurut perasaan saya jerih payah ini akhirmya menghasilkan bersama-sama dengan yang lain," ujarnya.

Perolehan suara Jokowi-Ma'ruf di Jatim, berdasarkan beberapa lembaga survei, no 01 meraih suara hingga 67 persen. Salah satunya Charta Politika yang menyatakan Jokowi-Ma'ruf meraup 66,3 persen di Jatim.

Baca juga:
Hasil Final Pilpres 2019: Jokowi 55,50%, Prabowo 44,50%

Sementara Litbang Kompas menyatakan keduanya meraih 64,65 persen suara masyarakat Jatim.

"Bersama-sama partai pengusung dan relawan lainnya hingga menghasilkan Jawa Timur ini perolehannya 66 hampir 67 persen berdasarkan quick count. Jadi jika dibandingkan dengan Pilpres 2014 kenaikannya lumayan. Kalau dulu hanya 53, berarti ya kenaikannya sekitar 14 persen," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua JKSN, Arum Sabil juga meminta untuk menghormati tahapan proses pemilu.

Baca juga:
Sandiaga: Saya Akan Berjuang Sampai Titik Darah Terakhir

"Jika sudah ditetapkan oleh KPU, maka kita berharap tidak ada gontok-gontokan lagi dan bersatu untuk membangun Indonesia," katanya.