jatimnow.com - Setelah melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi, polisi memastikan, ledakan yang hancurkan satu rumah di Pasuruan bersumber pada ruang pendingin Pisang Cavendish. Ruangan itu meledak diduga akibat tekanan gas.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Slamet Santoso mengatakan, ruang itu meledak akibat alat-alat rakitan yang dipakai pemiliknya, kurang memperhatikan keamanan atau safety.
"Ruangan pendingin ini kan hasil rakitan sendiri. Mengapa meledak? Ya karena kurang safety," ungkap Slamet kepada jatimnow.com, Minggu (4/8/2019).
Baca juga: 5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 3 Masih Misterius?
Baca juga:
Baca juga: 2 Orang Terluka Parah akibat Ledakan AC di Ruko Golden Palace Surabaya
- Satu Rumah di Pasuruan Hancur Akibat Ledakan
- Ledakan Hancurkan Rumah di Pasuruan, Polisi: Alat Pendingin Pisang
Ruangan pendingin yang memiliki ukuran panjang 1,5 meter, lebar 2 meter dan tinggi 180 cm tersebut di dalamnya terpasang freon lalu dialiri gas asitelin yang bersumber dari tabung gas. Fungsi gas asitelin yaitu untuk menguningkan kulit dan mematangkan Pisang Cavendish.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan kami. Dugaan sementara ada kebocoran gas asitelin lantaran kuatnya tekanan gas," jelasnya.
Baca juga: PCNU Beber, Pelatihan Saksi, Hingga Meledak di Bangkalan
Sementara itu, rumah korban yang hancur masih dipasangi garis polisi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.30 Wib, Sabtu (3/8/2019) tersebut.
Rumah dan alat itu merupakan milik Sidiq (32) di Dusun Lodo, Desa Karangjati, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan. Saat ledakan terjadi, Sidiq bersama istri dan anaknya sedang berada di ruang tamu, sehingga ketiganya hanya mengalami luka ringan.