jatimnow.com - Tiga mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam tim Desain Aplikasi Komputer Alquran (DAQ) Kafilah Musabaqoh Tilawatil Quran Mahasiswa (MTQM) membuat desain aplikasi yang ramah bagi penyandang tuna netra.
Ketiga mahasiswa ini adalah Ishardina Cholifatul Hidayati dan Novinda Nalaratih mahasiswa program studi Matematika, dan Via Aprillya mahasiswa program studi Sistem Informasi.
Novinda Nalaratih koordinator tim mengatakan aplikasi bernama Udzkuruni itu dibuat atas latar belakang dari kesulitan seorang instruktur baca tulis Alquran. Selain itu mencetak modul braille untuk memberikan pelatihan tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Baca juga: Khofifah Sebut Siap Jadi Relawan Pertama Disuntik Vaksin Merah Putih
"Modul braille yang mahal serta tenaga instruktur baca tulis Alquran bagi penyandang disabilitas netra yang sedikit, menjadi latar belakang kami membuat aplikasi Udzkuruni," katanya, Rabu (7/8/2019).
Aplikasi Udzkuruni digunakan untuk belajar Alquran bagi disabilitas netra dengan menghafal pola huruf Hijaiyah menggunakan talkback.
"Dengan menggunakan fitur talkback, Udzkuruni dapat membantu penyandang disabilitas netra untuk belajar Alquran," ujarnya.
Ratih menambahkan aplikasi Udzkuruni sudah dapat diunduh dan digunakan oleh masyarakat karena tersedia di Playstore.
Baca juga: Dosen Unair Surabaya Beri Pelatihan Olahan Ikan Bernilai Jual di Lamongan
"Alhamdulillaah aplikasi Udzkuruni sudah upload Playstore. Insya Allah aplikasi akan kami sempurnakan dan terus dikembangkan," tukasnya.
Ratih berharap adanya aplikasi yang sudah berada di playstore, dapat bermanfaat serta mampu meningkatkan semangat penyandang disabilitas netra dalam belajar dan mendekatkan diri kepada Al Qur’an.
“Semoga aplikasi Udzkuruni dapat meningkatkan semangat teman-teman disabilitas netra mempelajari dan semakin dekat dengan Al Qur’an,” pungkasnya.
Baca juga: Rektor Unair Sebut Vaksin Merah Putih Difungsikan sebagai Booster
Aplikasi dengan nama Udzkuruni tersebut berhasil meraih peringkat 4 dalam MTQM Nasional di Gedung Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH) Banda Aceh, 27 Juli hingga 4 Agustus 2019.