jatimnow.com - Salah satu korban tewas akibat runtuhnya proyek tol Manado-Bitung, Sugeng Prayitno (36), Kamis (19/04/2018) dinihari tadi, tiba di rumah duka.
Diketahui, korban tewas tertimbun material saat sedang bekerja menggarap bangunan tol, bersama dengan dua rekan kerjanya, Muchlisin (38) tetangganya dan Dadi yang berasal dari Kabupaten Bandung, Jawa barat.
"Awalnya tadi sore warga disini dengar kabar katanya diberangkatkan jam tiga sore waktu Manado dan ternyata jam lima baru diterbangkan dari sana (Manado)," kata Winarko, tetangga sekaligus kerabat korban.
Sugeng merupakan warga Dusun / Desa Karangsono, RT 05 RW 01, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Ia tewas dengan meninggalkan Paini istrinya, dan dua anaknya.
Korban pergi merantau ke Manado satu setengah bulan yang lalu.
Begitu tiba di rumah duka, jenazah disalatkan dan langsung dikebumikan saat itu juga. Tangisan keluarga mengiringi kepergian Sugeng menuju liang lahat.
Terlihat orangtua Sugeng yakni Suhar dan Sulastri, tak kuasa menahan tangis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sugeng Pranoto pergi ke Manado bersama dengan tetangganya Muchlisin (38) untuk mengadu nasib.
Di Manado, korban sehari-hari tinggal bersama dengan salah satu kerabat yang sudah lebih dulu berada disana.
Insiden ambruknya proyek pembangunan Tol Manado-Bitung terjadi pada Selasa (17/04/2018). Dari keterangan pihak keluarga yang ikut bekerja, saat itu korban tertimbun material bangunan.
Sugeng dan Dadi asal Kabupaten Bandung, tewas di lokasi kejadian. Sedangkan tetangganya Muchlisin, kritis dan kini kondisinya sudah membaik.
Reporter: CF Glorian
Editor: Erwin Yohanes