jatimnow.com - Djaiti atau Rusmini (60), seorang ibu yang ditendang kepalanya oleh anaknya, meninggal dunia, Selasa (27/8/2019).
Kabar meninggalnya Djaiti itu dibenarkan Kapolsek Tegalsari, Kompol Rendy Surya Aditama.
Baca juga:
Baca juga: Anak Gorok Ibu di Jember Diduga Depresi Usai Bercerai dengan Istri
- Video Anak Tendang Kepala Ibunya di Surabaya Beredar Luas
- Pengakuan Djaiti, Ibu yang Kepalanya Ditendang Anaknya Sendiri
Djaiti warga Jalan Kedondong I Surabaya itu meninggal di rumah sakit RS Soewandi Surabaya saat opname atau proses penyembuhan penyakit paru-paru dan jantung yang dideritanya.
"Barusan saya di telpon Mas Syukur (anak pertama Djaiti), benar bahwa ibunya meninggal dunia di RS Soewandi hari ini sekitar jam 14.00 Wib karena sakit komplikasi," kata Kompol Rendy saat dikonfirmasi jatimnow.com.
Baca juga: Digorok Anaknya Saat Tidur, Ibu di Jember Jalani Operasi
Ia mengatakan jenazah Djaiti dimakamkan di TPU Ngagel selepas Salat Isya.
Sebelumnya, kemurahan hati Djaiti terlihat saat jatimnow.com berkunjung kerumahnya pada Kamis (22/8) lalu. Djaiti tinggal di gang yang sempit yang hanya bisa dilalui satu motor. Ia tinggal di rumah berukuran 3x3 meter.
Dengan keramahannya, Djaiti mulai menceritakan bagaimana keseharian Andri dan alasannya menolak anaknya untuk ditahan pada saat diamankan polisi.
Baca juga: Durhaka! Pria di Jember Tega Gorok Ibunya saat Tidur Pulas
Ia mengatakan bahwa Andri merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Menurutya, Andri tidak nakal seperti apa yang dibicarakan banyak orang setelah videonya tersebut viral.
Hanya saja ketika kemauannya tidak dituruti, Andri sangat marah dan melakukan tindakan yang tidak baik kepada orangtuanya.