jatimnow.com - Dalam waktu dekat, Kabupaten Banyuwangi akan segera terhubung dengan Kalimantan Timur (Kaltim), Ibu Kota Baru Indonesia. Itu setelah maskapai Citilink Indonesia ekspansi rute dari dan ke Bandara Internasional Banyuwangi.
District Sales Manager Citilink Banyuwangi Dadang Teguh Setiawan mengatakan, penerbangan Balikpapan-Banyuwangi pergi-pulang akan dibuka pada pertengahan September 2019.
Menurut Dadang, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan merupakan bandara utama penopang ibu kota baru yang telah ditetapkan Presiden Jokowi di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Baca juga: Apresiasi Bandara Banyuwangi, Menhub Cek Penggunaan GeNose C19
"Citilink akan menggunakan Pesawat Airbus A-320 dengan kapasitas 180 seat," sebut Dadang, Senin (2/9/2019).
Dadang menambahkan, rute tersebut akan digarap tiga kali dalam satu minggu, yaitu Senin, Rabu dan Jumat. Dari Banyuwangi, pesawat dijadwalkan pukul 10.35 Wib dan sampai di Balikpapan pada 13.15 Wita. Sebaliknya, dari Balikpapan akan berangkat pukul 13.55 Wita dan tiba di Banyuwangi pukul 14.30 Wib.
"Penerbangan memakan waktu tidak sampai dua jam tiga puluh menit," jelasnya.
Sementara, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut gembira atas rencana dibukanya rute baru Banyuwangi-Balikpapan pulang-pergi tersebut.
Baca juga: Protokol Ketat, 4 Maskapai Buka Kembali Penerbangan ke Banyuwangi
"Tidak hanya memperluas konektivitas penerbangan menuju Banyuwangi, rute ini ke depan akan mempermudah daerah Banyuwangi dan sekitarnya, termasuk Jember, Situbondo, Bondowoso dan kabupaten di Bali Barat membangun relasi dengan pemerintah pusat yang akan berkantor di Kaltim," ujar Bupati Anas.
Dalam proses penyiapan ibu kota baru, sambung Bupati Anas, rute tersebut juga memberi opsi bagi warga Kaltim untuk berwisata ke Banyuwangi dan Bali sekaligus.
"Penyiapan ibu kota baru pasti menggeliatkan ekonomi Kalimantan. Investasi meningkat. Kesejahteraan warganya naik. Nah, ayo berwisata ke Banyuwangi, cukup naik pesawat, enggak pakai lama. Pelesir di Banyuwangi bisa dua hari, lalu bisa lanjut ke Bali, naik pesawat juga dari Banyuwangi cuma 25 menit," paparnya.
Baca juga: Tak Dapat Restu Ibu Pindah ke Papua, Pemandu Pesawat Pilih Jadi Driver
Bupati Anas juga berharap rute baru ini membuka peluang berbagai sektor usaha di Banyuwangi dan daerah sekitarnya.
"Pelaku usaha di timur Jawa, mulai furniture, komoditas pertanian, jasa dan sebagainya bisa menangkap bakal pesatnya ekonomi Kaltim. Bisa bangun relasi bisnis dengan pelaku usaha Kaltim," tambahnya.
Saat ini, Bandara Internasional Banyuwangi telah terkoneksi dengan Kuala Lumpur dan beberapa daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya dan Denpasar. Selain Balikpapan, dalam waktu dekat juga akan dibuka rute dari dan ke Yogyakarta. Dalam sehari, ada 8 frekuensi penerbangan.