Pixel Codejatimnow.com

Tak Dapat Restu Ibu Pindah ke Papua, Pemandu Pesawat Pilih Jadi Driver

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Mohamad Yuangga, mantan pemandu pesawat yang kini menjadi driver di perusahaan transportasi Banyuwangi
Mohamad Yuangga, mantan pemandu pesawat yang kini menjadi driver di perusahaan transportasi Banyuwangi

jatimnow.com - Lantaran tidak dapat restu ibu untuk pindah tugas ke Papua, seorang Helicopter Landing Officer (HLO) atau pemandu pesawat di Bandara Internasional Banyuwangi, akhirnya bekerja sebagai driver di sebuah perusahaan transportasi.

Mantan pemandu pesawat itu bernama Mohamad Yuangga (24), asli Banyuwangi. Angga-sapaan akrabnya mengaku, dirinya menjadi seorang pemandu pesawat sejak pertengahan tahun 2016 hingga bulan Juni 2019. Dan kini, ia menjadi seorang driver lantaran tidak memperoleh restu dari ibunya, Sri Rayahu.

Pemuda kelahiran tahun 1995 itu merupakan putra daerah Dusun Kaligoro, Desa Sukomaju, Kecamatan Srono Banyuwangi.

"Setelah dua tahun bekerja sebagai HLO di Bandara Banyuwangi, rencananya saya mau di pindahkan ke Papua. Tapi karena ibu tidak merestui, saya milih melamar sebagai driver di PT Artha Berlian Blambangan," ungkap Angga, Selasa (3/9/2019).

Baca juga:
Kampung Edukasi Antar Pemuda Lamongan Juarai Wirausaha Berprestasi Kemenpora

Dulu, setelah mengenyam pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Srono, anak sulung dari 4 bersaudara itu melanjutkan studinya di PT Pradana Satya Jaya Jakarta selama 2 tahun 8 bulan.

"Tugas HLO itu lebih kepada mempersiapkan penerbangan, mulai jadwal keberangkatan, pilot, manivest penumpang, bandara tujuan hingga perlengkapan keperluan penerbangan," paparnya.

Baca juga:
Berjualan Bakso Tak Halangi Hesti Raih Gelar Sarjana dengan Beasiswa Penuh Untag Surabaya

Meski kecintaannya sebagai pemandu pesawat sudah tertanam, tapi Angga mengaku tetap enjoy dengan rutinitas barunya saat ini sebagai driver. Ia menjadi driver sejak bulan Juli 2019. Meski menjadi driver, ia mengaku tidak patah arang untuk melanjutkan perjalanan karirnya.

"Pertimbangannya, saya lebih memilih restu orangtua, karena restu orangtua adalah doa terbaik kita," tambah Angga.