jatimnow.com - Partai Demokrat belum menunjuk siapa yang bakal diusung untuk maju menjadi calon walikota Surabaya dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2020. Namun belakangan muncul nama Herlina Harsono Njoto, sebagai kader yang digadang-gadang menjadi calon penerus Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Sekretaris Partai Demokrat Jatim Renville Antonio mengaku belum mengetahui wacana majunya Herlina dalam bursa Pilwali Surabaya 2020. Namun secara pribadi, Renville menganggap, Herlina merupakan sosok yang pas untuk meneruskan Wali Kota Risma.
"Kita masih lama. Wong ketua DPD belum ada. Masih belum memikirkan proses pilkada, karena kita masih mikiri alat-alat kelengkapan DPRD provinsi dan kota/kabupaten dulu. Setelah selesai, pindah ngurusin pilkada," kata Renville saat dihubungi jatimnow.com, Kamis (12/9/2019) petang.
Baca juga: Hendy Setiono Pilih Nyalon di Depok: Ada Permintaan Seluruh Ketua Partai
Meski begitu, ia menyebut jika semakin banyak calon yang masuk dari Partai Demokrat, maka akan semakin bagus.
"Kalau mbak Herlina ya bagus. Menurut saya, kalau mbak Herlina masuk pada usulan dari representasi masyarakat Surabaya, ya bagus. Karena representasi masyarakat Surabaya itu macam-macam, seperti Tionghoa dan lainnya," jelas Renville.
Masih kata Renville, Herlina merupakan sosok yang piawai dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.
"Yang penting prinsripnya Mbak Herlina ini setahu saya selama di Komisi A (DPRD Surabaya), dia piawai untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat. Selain itu, selama menjadi Ketua Komisi A, saya hampir setiap hari melihat beritanya Mbak Herlina di media yang sering melakukan penjembatan penyelesaian masalah yang ada di masyarakat," papar Renville.
"Jadi benar kalau ada orang bilang, Mbak Herlina itu Ahok-nya perempuan. Itu benar," tambahnya.
Baca juga: PKB Surabaya Rekom Musyafak Rouf jadi Cawali 2024
Saat ditanya adanya potensi Herlina diusung DPD Partai Demokrat dalam Pilwali 2020, Renville menyebut penilaian awal ada di DPC.
"Kalau itu sih lebih ke DPC untuk menilainya. Jadi kita tinggal kita menunggu laporannya," ujarnya.
Renvile kemudian membeberkan mekanisme Partai Demokrat dalam Pilkada. Menurutnya, DPD hanya menerima hasil dan melihat survei di media sesuai dengan laporan DPC.
"Jadi, jika itu tidak dilaporkan, maka kita tidak bisa melihat calon itu. Tapi kalau di tanya Mbak Herlina, saya kenal dan tahu. Termasuk dapilnya, karena domisilinya sama dengan saya di Surabaya," tandas Renville.
Baca juga: Siapapun yang Direkom PDIP Diperkirakan Tidak Akan Mengejutkan
Sementara itu, Herlina menyampaikan baru mengetahui kabar tersebut dari salah satu media online.
"Saya baru dengar soal kabar tersebut. Mungkin DPD melakukan survei internal ya," ucapnya.
Meski demikian, Herlina belum menyatakan kesiapannya terkait Pilwali Surabaya 2020.
"Pilwali masih agak jauh. Saya saat ini masih konsentrasi pada tugas-tugas sebagai anggota dewan," tambahnya.