jatimnow.com - Polres Tulungagung bersama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan doa bersama bagi dua mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, Immawan Randi dan Yusuf Kardawi yang meninggal saat menggelar aksi unjuk rasa penolakan RUU KUHP.
Ketua PMII cabang Tulungagung, Muhammad Afifudin mengatakan doa bersama ini merupakan bentuk solidaritas bagi rekan mereka yang tewas saat berunjuk rasa.
"Kami menuntut polisi untuk mengusut tuntas kasus ini," ujarnya, Jumat (27/9) malam.
Baca juga: 5 Ribu Jamaah Berzikir demi Pemilu Damai di Ponpes Sunan Prapen Lamongan
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia yang hadir dalam acara tersebut meminta semua pihak untuk menahan diri, dan tidak mudah terprovokasi. Pihaknya berjanji tidak akan menggunakan senjata api dan tindakan represif dalam pelaksanaan pengamanan unjuk rasa.
"Kami juga meminta mahasiswa tidak mudah percaya informasi hoaks, yang belum bisa dipastikan kebenarannya," tuturnya.
Baca juga: Hari Jadi Tulungagung, Warga Gelar Ritual Lampah Tapa Bisu
Saat ini polisi masih melakukan penyidikan terkait kasus tewasnya dua mahasiswa tersebut. Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah mencopot Kapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Irianto.