jatimnow.com – Polres Ponogoro melakukan survei jembatan yang rawan runtuh di beberapa tempat di Ponorogo. Hal itu dilakukan karena polisi tidak ingin runtuhnya Jembatan Widang Babat-Tuban juga terjadi di Ponorogo.
Survei kali ini, Polres Ponorogo tak sendiri. Melainkan mengajak DPU Ponorogo untuk menunjukkan secara langsung empat jembatan yang diduga rawan runtuh.
Rombongan survei ini meninjau langsung Jembatan Kacangan, Kecamatan Sawoo, Jembatan Kambeng, Jembatan Tempuran, dan Jembatan Taab. Keempatnya diduga rawan runtuh.
Baca juga: Perbaikan Selesai, Jembatan Widang Dapat Digunakan Jalur Mudik
"Kami kemarin membaca berita, jika memang ada empat jembatan di Ponorogo yang rawan runtuh. Kami tindak lanjuti dengan survei untuk meminalisir kejadian," kata Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP William Thamrin Simatupang, Senin (23/4/2018).
Ia menjelaskan, dari hasil survei memang benar keempat jembatan tersebut rawan runtuh. Ada beberapa jembatan vital yang menghubungkan dua daerah.
"Sebenarnya jika dilihat lebih dalam, banyak jembatan yang posisinya sudah tua. Tidak hanya empat jembatan tersebut," tambahnya.
Ia mengaku, dari hasil survei ada bagian penyangga jembatan yang sudah rapuh. Hal itu jika dibiarkan akan membuat jembatan semakin runtuh.
"Sudah kami survei. Kami laporkan dan kami rinci. Serta kerjasama dengan pihak terkait jika memang ada jembatan yang perlu diperbaiki," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, runtuhnya Jembatan Widang Babat-Tuban, membuat Pemkab Ponorogo lebih waspada. Apalagi di wilayah Kabupaten Ponorogo ada 4 jembatan yang kondisinya sangat mengkhawatirkan, karena rawan runtuh.
"Jembatan yang ada di sepanjang aliran Sungai Keyang," ujar Jamus Kunto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Ponorogo, Kamis (19/4/2018)
Jamus menambahkan, untuk Jembatan Kambeng yang terletak di Desa Kambeng, Kecamatan Slahung, kondisi kerusakannya paling parah dialami bagian pondasi.
Baca juga: Diganti Baru, Jembatan Widang Diuji Coba Tiga Hari
Pasalnya, pondasi yang menancap dalam tanah kini terlihat berada di atas permukaan tanah.
Jamus menjelaskan, pengikisan tanah yang melekat pada pondasi jembatan disebabkan oleh banyaknya tambang pasir liar. Sehingga mengakibatkan pasir yang ada di bawah jembatan pun tergerus.
Sedangkan untuk jembatan Taab, bergeser karena adanya arus banjir. "Kami hanya bisa menyangga sayap kanan dan kirinya," katanya.
Ia pun mengecek ke empat jembatan tersebut. Demikian dengan jembatan lainnya yang juga rawan. Menurutnya, pengecekan rutin dilakukan mengingat Ponorogo memiliki 435 jembatan.
"Kami setiap tahun selalu mengecek kondisi jembatan dan jalan,"
Baca juga: Tragedi Jembatan Widang, Kapolda Minta Truk Ditimbang
Pengamatan Jamus, setidaknya ada 15-20 jembatan dari 435 jembatan di Ponorogo yang membutuhkan perhatian khusus. Terutama bagian sayap jembatan.
"Tapi tahun ini kami anggarkan hanya untuk perbaikan saja, jadi fokus kami masih untuk perbaikan jembatan," pungkas dia.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto