jatimnow.com - Setelah menemukan berbagai jenis peralatan dari batu dan tulang hewan di Gua Lowo, Sampung, Ponorogo, Tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional menargetkan menemukan tulang manusia purba.
Ketua Tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Djatmiko mengatakan, dalam penelitian sebelumnya yaitu tahun 2000, timnya sudah menemukan 9 rangka manusia purba di gua tersebut. Dan dalam penelitian selama 18 hari yaitu mulai 28 September hingga 15 Oktober 2019, mereka tim ini menargetkan menemukan rangka kembali.
"Dugaan kami, di Gua Lowo ini masih ada sekitar 20-an rangka manusia pra sejarah. Sebab gua ini cukup luas dan teduh. Hal itu bisa jadi menjadi tempat tersembunyi rangka manusia purba," terang Djatmiko.
Baca juga: Kepingan Sejarah Manusia Purba di Gua Lowo Ponorogo Dibawa ke Jakarta
Baca juga: Melihat dari Dekat Jejak Manusia Purba di Gua Lowo Ponorogo
Pria asal Yogyakarta ini menambahkan, tulang manusia purba yang ditemukan tahun 2000 silam itu, berada pada arah timur gua pada kedalaman 3 meter. Untuk itu dimungkinan pada kedalaman 4 meter, diharapkan bakal ditemukan kembali tulang manusia pra sejarah penghuni Gua Lowo.
Baca juga: Video: Jejak Manusia Purba di Gua Lowo Ponorogo
"Tapi karena di situ hampir empat meter dasarnya, saya nggak mau ambil risiko. Teman-teman saya bisa teruruk nanti. Ini masih cari supaya tulang-tulang yang kita temukan ini tidak rusak," terangnya.
Dia mengaku bahwa gua ini memang jadi lokasi hunian ras kecil manusia pra sejarah sekitar 3000 hingga 7000 tahun lalu. Pada masa itu, manusia butuh berburu dan meramu, yaitu dalam ilmu prasejarah, pada masa tingkat budaya Mesolitikum dan Neolitikum yang diperkuat dengan penemuan alat-alat dari tulang dengan sebutan Sampung Bone Industry.
Baca juga: Melihat dari Dekat Jejak Manusia Purba di Gua Lowo Ponorogo
"Gua ini jadi pilihan hunian orang zaman dulu untuk bermukim di sini, karena dekat dengan sumber mata air. Sebab ada sumber air purba bisa untuk cuci dan minum," tambahnya.
Pada penelitian di Situs Gua Lowo kali ini, Tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional menerjunkan 13 personel. Mereka menemukan berbagai peralatan dari tulang hewan yang diperkirakan ada sejak zaman pra sejarah dari Ras Austrimelanesoid yang menghuni gua.