Padamkan Kebakaran di Gunung Ijen, Bupati Anas Minta Water Bombing

Selasa, 22 Okt 2019 19:47 WIB
Reporter :
Hafiluddin Ahmad
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meninjau kebakaran di Paltuding, Gunung Ijen

jatimnow.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meninjau lokasi kebakaran hutan di kawasan Gunung Ijen, Selasa (22/10/2019). Bupati Anas meminta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), agar menerjunkan helikopter pengebom air atau water bombing.

"Hari ini kami berkirim surat ke BNPB untuk dikirimkan armada udara water bombing untuk menyemprot air mengatasi kebakaran di Gunung Ranti dan Merapi di kawasan Taman Wisata Alam Ijen. Harus sesegera mungkin karena posisi api agak sulit dijangkau kecuali memakai armada udara," kata Bupati Anas, Selasa (22/10/2019).

Bupati Anas menjelaskan bahwa bantuan penyemprotan air dari udara itu sangat dibutuhkan Banyuwangi. Mengingat potensi meluasnya kebakaran yang ada saat ini, dinilai besar.

Baca juga: Warga Trenggalek Tewas Terjebak Kebakaran Hutan Pinus

"Kami nilai memang belum perlu ditetapkan status tanggap darurat. Untuk sementara, water bombing yang mendesak kami butuhkan," tegasnya.

Baca juga:  

Saat di lokasi, Bupati Anas tidak hanya mendatangi lokasi kebakaran di kawasan Paltuding saja. Ia juga melihat tempat penimbangan belerang yang juga ikut terbakar. Tampak sisa-sisa pepohonan dan beberapa troli penambang hangus.

"Sejauh ini, kebakaran memang mulai berkurang, walaupun masih ada potensi meluas. Sebelumnya kami mendapatkan informasi dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) bahwa sebenarnya kebakaran cemara gunung merupakan siklus rutin tahunan, tapi biasanya terkontrol. Namun karena kemarin ada badai angin cukup besar, kebakaran menjadi sporadis meluas," paparnya.

Bupati Anas saat meninjau lokasi kebakaran di kawasan Paltuding, Gunung Ijen

Gunung Ranti yang lokasinya bersebelahan dengan Gunung Ijen di wilayah Banyuwangi terbakar. Kebakaran meluas ke kawasan Gunung Merapi Ungup-ungup di kawasan Ijen.

Baca juga: Pipanisasi Rampung, 4 Desa di Bromo Bisa Nikmati Air Bersih Lagi

Akibat kebakaran tersebut, kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Ijen dinyatakan tertutup untuk kunjungan dan pendakian maupun aktivitas penambangan belerang, sejak Minggu (20/10/2019).

\

Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi telah mengerahkan mobil pemadam kebakaran, melakukan penyemprotan di sejumlah titik sejak Minggu (20/10/2019). Sejumlah jalur telah disiram untuk melokalisir kebakaran.

"Namun mobil pemadam kami tidak bisa menjangkau ke lokasi kebakaran yang letaknya lebih dalam dan lebih tinggi. Makanya kami memohon water bombing kepada Kepala BNBP. Apalagi, BMKG memprediksikan hujan di Banyuwangi terjadi baru pada akhir November 2019. Jadi, penyemprotan ini sifatnya urgent," ujar Bupati Anas.

Bupati Anas melanjutkan, dengan kondisi yang demikian, untuk sementara kawasan Gunung dan Kawah Ijen masih ditutup untuk umum dan wisatawan. Penutupan ini sampai kondisi lokasi tersebut sudah dinyatakan aman.

Baca juga: Kebakaran Gunung Lawu Makin Meluas, BPBD Jatim-Jateng Bentuk Satgas Lintas Provinsi

"Meskipun kondisi kebahayaan sudah tidak ada, namun rekomendasi BKSDA, kawasan ini belum bisa dibuka. Dilihat perkembangannya besok, nanti akan dievaluasi lagi," terangnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuwangi Eka Muharram menambahkan, saat ini penanganan kebakaran melalui darat dirasa tidak efektif. Selain jangkauan alat yang terbatas, medan spot api sulit dijangkau.

Untuk mencegah kebakaran meluas hingga ke areal persawahan di sisi utara dan barat kawasan Ijen, tepatnya di kawasan perkebunan Pasewaran Kecamatan Kalipuro, BPBD telah membuat sekat-sekat agar api tidak merembet.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa agar warga Pasewaran mulai mengantisipasi meluasnya spot api ke wilayahnya. Tapi, semoga tidak sampai meluas ke sana," tandas Eka.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Banyuwangi

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler