jatimnow.com - Dua klinik kesehatan di Indonesia dicekal oleh Taipei Economic Trade dan Office (TETO). Dua klinik itu adalah Rosella Indah Medical Center, Jakarta dan Klinik Ultra Medika, Ponorogo.
Keduanya diduga asal-asalan menerbitkan laporan pemeriksaan kesehatan atau medical cek up untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI). Pengumuman itu diunggah pada website Teto per tanggal 23 Oktober.
Pengumuman itu berisi: "Sebagai langkah Pemerintah Taiwan untuk mencegah penyebaran wabah penyakit, diinformasikan kepada semua pihak bahwa terhitung dari tanggal 15 November 2019 laporan pemeriksaan kesehatan dari Rosella Indah Medical Center dan Klinik Ultra Medika Ponorogo yang sebelumnya disetujui oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan untuk dapat melakukan Pemeriksaan kesehatan, tidak akan diakui oleh TETO sebagai persyaratan dokumen untuk pengajuan visa umum dan visa PMI. Hal ini disebabkan oleh ditemukannya cukup banyak laporan pemeriksaan kesehatan dari 2 klinik yang tidak memenuhi persyaratan".
Baca juga: Klinik di Ponorogo Dicekal, DPRD Minta Dinkes dan Polisi Turun Tangan
"Memang benar ada yang diblacklist. Satu di antaranya di Ponorogo," jawab Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kabupaten Ponorogo, Budianto saat dikonfirmasi jatimnow.com, Kamis (31/10/2019).
Budianto menyebut bahwa untuk Klinik Ultra Medika ditangguhkan pelayanannya, yaitu untuk medical chek up PMI khusus tujuan Taiwan. Sedangkan untuk tujuan negara lain, belum ada penangguhan.
"Yang ditangguhkan baru Taiwan saja. Yang Hongkong atau lainnya masih boleh periksa di klinik tersebut," jelas Budianto.
Baca juga: Video: Klinik Kesehatan di Ponorogo Dicekal
Dia memaparkan, dari pengumuman di Website Teto, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh Klinik Ultra Medika. Atas dasar itu, mulai tanggal 15 November 2019, dihentikan terlebih dahulu.
"Ada beberapa hal yang harus diperbaharui menurut Teto atau menurut cek kesehatan yang dikehendaki oleh Taiwan," tambah Budianto.
Ketika ditanya, apakah terdapat banyak PMI yang melakukan medical cek up lalu bermasalah ketika di Taiwan? Budianto mengaku belum mendapat laporan secara resmi. Menurutnya, pemerintah akan melakukan sosialisasi kepada calon PMI untuk tidak medical cek up di klinik itu.
Baca juga: Kata Pengelola Klinik Soal Pelarangan Cek Kesehatan Pekerja ke Taiwan
Ke depannya, Pemkab Ponorogo berkeinginan membangun klinik sendiri, sehingga PMI yang akan melakukan medical cek up tidak kesulitan.
"Itu masih dalam tahap penjajakan. Ya semoga saja terwujud," terangnya.