Pixel Code jatimnow.com

Kata Pengelola Klinik Soal Pelarangan Cek Kesehatan Pekerja ke Taiwan

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Mita Kusuma
Klinik Ultra Medica Ponorogo yang dilarang mengeluarkan hasil cek kesehatan untuk pekerja migran ke Taiwan
Klinik Ultra Medica Ponorogo yang dilarang mengeluarkan hasil cek kesehatan untuk pekerja migran ke Taiwan

jatimnow.com - Klinik Ultra Medica Ponorogo yang disebut disebut dicekal oleh Taipei Economic Trade dan Office (TETO), akhirnya angkat bicara, Kamis (31/10/2019). Pengelola klinik mengaku, pencekalan tersebut hanya bersifat sementara.

"Memang kami saat ini dicekal, tapi sementara saja sih," kata Kepala Cabang Klinik Ultra Medica Ponorogo, Munandar saat ditemui di kantornya, Jalan Batoro Katong.

Sebelumnya, dalam website TETO tertulis bila hasil pemeriksaan kesehatan atau medical check up yang dikeluarkan Klinik Ultra Medica Ponorogo untuk para calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Taiwan, tidak akan diakui.

Munandar menambahkan, pencekalan tersebut berawal saat terdapat dua calon PMI yang melakukan medical chek up di Ultra Medica Ponorogo pada bulan Oktober dan November 2015 lalu. Awalnya, kedua calon PMI lolos dan berhasil sampai di Taiwan.

"Nah, sudah bekerja selama tiga tahun dan habis kontraknya. Sempat pulang ke Indonesia dan kembali lagi ke Taiwan pada bulan tujuh (Juli) lalu," jelas Munandar.

Baca juga:  Klinik ini Dilarang Keluarkan Hasil Cek Kesehatan Pekerja ke Taiwan

Baca juga:
Klinik di Ponorogo Dicekal, DPRD Minta Dinkes dan Polisi Turun Tangan

Menurutnya, hal itulah yang menjadi awal pencekalan, lantaran keduanya terjangkit penyakit cacar air. Padahal, kedua PMI itu berangkat yang kedua kalinya tanpa melakukan medical chek up ke ke Klinik Ultra Medica Ponorogo. Dia menyebut bahwa secara aturan, jika sudah selesai kontrak, berarti medical chek up yang dikeluarkan oleh Klinik Ultra Medica juga sudah selesai.

"Tetapi, pihak TETO masih menyalahkan pihak sarkes pertama yang melaksanakan pemeriksaan terhadap PMI," terangnya.

Dirinya sebagai pengelola Klinik Ultra Medica sudah menghadap TETO sebanyak dua kali dan sudah melakukan klarifikasi. Namun pihak TETO tidak mau tahu. Akibat pencekalan itu, klinik ini merugi, yang melakukan medical cekup 10-15 orang.

Baca juga:
Video: Klinik Kesehatan di Ponorogo Dicekal

"Yang jelas kami rugi. Kami sudah ditunjuk mulai 2007 dan cuma tahun ini tersandung masalah seperti ini," pungkasnya.

Tidak hanya klinik dari Ponorogo itu, TETO juga mencekal klinik kesehatan Rosella Indah Medical Center, Jakarta. Pengumuman itu diunggah pada website TETO per tanggal 23 Oktober 2019.

Pengumuman itu berisi: "Sebagai langkah Pemerintah Taiwan untuk mencegah penyebaran wabah penyakit, diinformasikan kepada semua pihak bahwa terhitung dari tanggal 15 November 2019 laporan pemeriksaan kesehatan dari Rosella Indah Medical Center dan Klinik Ultra Medika Ponorogo yang sebelumnya disetujui oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan untuk dapat melakukan Pemeriksaan kesehatan, tidak akan diakui oleh TETO sebagai persyaratan dokumen untuk pengajuan visa umum dan visa PMI. Hal ini disebabkan oleh ditemukannya cukup banyak laporan pemeriksaan kesehatan dari 2 klinik yang tidak memenuhi persyaratan".

Ketum PSI Kaesang: Khofifah-Emil lanjutkan
Jatim Memilih, Politik

Ketum PSI Kaesang: Khofifah-Emil lanjutkan

"Untuk seluruh warga Jawa Timur, jangan lupa tanggal 27 November nanti coblos nomor 2, Ibu Khofifah dengan Mas Emil Dardak," ucap Kaesang.