jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek melaunching Rumah Perempuan dalam gelaran Trenggalek Inovation Fair (TIF) 2019.
Pemkab Trenggalek ingin menegaskan bahwasanya prespektif gender di Trenggalek, tidak hanya sekedar jargon belaka. Rumah Perempuan diluncurkan untuk memberikan wadah bagi para perempuan untuk lebih berdaya.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan Rumah Perempuan ini merupakan wadah untuk memberdayakan perempuan agar lebih berdaya (Women Empowerment).
Baca juga: Sidak RSUD dr Soedomo, Bupati Arifin Senang Perbaikan Layanan Mulai Terasa
Nantinya dalam rumah perempuan ini terdapat modul Sepeda Keren. Modul tersebut merupakan akronim dari Sekolah Perempuan Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan. Modul ini ditujukan untuk mengajak partisipatif perempuan dan kelompok rentan dalam hal pembangunan.
"Kalau ngomong keadilan sosial inklusi, kita harus ingat dunia ini bukan milik laki saja karena sebagiannya ada perempuan. Yang didalamnya ada anak, disabilitas dan kelompok rentan lainnya yang juga mempunyai potensi yang sama," katanya, Jumat (22/11/2019).
Menurutnya, di era saat ini harus bisa berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah. Perempuan juga terlibat dalam perekonomian sebagian penghasilannya akan kembali kepada anak dan keluarga.
Baca juga: Novita Hardini Bagikan Kiat dan Formula Berbisnis Kelas Perempuan Maju Digital
Sehingga dengan melibatkan perempuan dalam perekonomian maka kualitas SDM dapat terangkat, tidak ada lagi masalah stunting serta dapat mengurangi problem sosial.
"Sudah saatnya perempuan dilibatkan dalam pembangunan ekonomi," tegasnya.
Novita Hardini Mochamad selaku Dewan Inisiator Sepeda Keren menambahkan nantinya kelompok perempuan, anak dan kelompok rentan tersebut di edukasi bagaimana mengambil keputusan yang tepat.
Mereka akan mendapatkan edukasi bagaimana perempuan bisa terus mandiri menyelesaikan segala rantai permasalahan sosial yang ada.
Baca juga: Bupati Trenggalek Sowan Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ini yang Dibicarakan
"Ke depan tidak ada lagi ketimpangan-ketimpangan antara laki-laki dengan perempuan," katanya.