jatimnow.com - Ulama di Bangkalan juga mendorong mantan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surabaya.
Bahkan, akan mengajak warga Surabaya keturunan Madura, serta keluarga dari santri Pondok Pesantren Hidayatulloh Al Muhajirin untuk ikut mencoblos cawali Machfud Arifin pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya tahun 2020.
Baca juga: Machfud Arifin Dikukuhkan Jadi Bapak Asuh Ponpes di Bangkalan
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
"Berkenaan dengan kabar yang berkembang saat ini, banyak juga menginginkan beliau untuk bisa menjadi Surabaya 1," ujar Pengurus Ponpes Hidayatulloh Al Muhajirin Anang Sudarto usai acara Peresmian Masjid Muhammad Nur Hamzah, di komplek ponpes, Rabu (27/11/2019).
Selain peresmian masjid, juga digelar acara doa bersama dalam rangka haul pendiri Ponpes Hidayatulloh Al Muhajirin. Serta Pengukuhan Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin sebagai Bapak Asuh Ponpes Hidayatulloh Al Muhajirin.
Lora Anang menegaskan, ketika mantan Kapolda Jatim yang dikenal dekat dengan ulama itu maju di Pilwali Surabaya 2020, keluarga dan alumni pondok yang ada di Surabaya akan ikut mendukung dan memenangkannya.
Baca juga: Sebut Langkah MA Mirip Donald Trump, PSI Diminta Tak Menyesatkan Publik
"Pasti keluarga Ponpes Hidayatulloh Al Muhajirin, kenapa mendukung beliau. Jawabannya adalah wajib. Karena santri ikut kiai sampai mati, karena santri ikut apa yang menjadi petuah kiai," tuturnya.
Ketika kiai memerintahkannya untuk mendukung Pak Machfud menjadi Surabaya 1 atau Wali Kota Surabaya.
"Maka seluruh warga Madura yang ada di Surabaya dan seluruh santri yang ada di Surabaya, jelas akan mendukung beliau," terangnya.
Baca juga: Machfud Arifin Sebut Pilwali Surabaya 2020 Jauh dari Prinsip Jurdil
Sementara itu, Machfud Arifin yang disinggung soal Pilwali Surabaya 2020, enggan berkomentar banyak.
"Belum terpikirkan buat saya untuk itu (maju sebagai calon wali kota Surabaya)," jelas Machfud.