jatimnow.com - Proses evakuasi korban Bus Fabian Anugrah Trans dengan nopol AG 7555 UR yang mengalami kecelakaan tunggal dan terjun ke bawah jurang di kawasan Kali Kesamben cukup sulit.
"Tadi yang meninggal semuanya dewasa. Tidak ada anak-anak," kata Andi Arif, salah satu saksi mata, Sabtu (7/12/2019).
Baca juga: Bus Rombongan Guru Terjun ke Jurang di Blitar, 4 Orang Tewas
Baca juga: Petugas Basarnas Trenggalek Evakuasi Jenazah dari Sumur Sedalam 15 Meter
Ia menceritakan, korban yang tewas tergencet kursi penumpang. Untuk mengevakuasi korban, warga dan petugas menggunakan gerinda untuk memotong kursi yang menjepit korban.
Ketika berhasil dibuka, korban tewas kemudian dikeluarkan dari badan bus. Korban lalu dilarikan ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
Bus tersebut memuat rombongan guru dan kepala sekolah TK di Tulungagung. Rombongan tersebut hendak perjalanan menuju Pasuruan untuk berlibur.
Baca juga: Polresta Malang Kota Resmikan Traffic Accident Rescue, Apa Itu?
"Saya tanya (korban) yang selamat tadi ada enam puluhan orang," ujarnya.
Ia menyebut, korban yang tewas rata-rata berada dalam posisi terjepit. Saat kecelakaan terjadi, korban juga ada yang keluar dari badan bus.
"Ada yang meninggal terjepit. Rata-rata terjepit semua. Ada yang jatuh diluar. Yang saya tahu kebanyakan ibu-ibu," kata Dori Prasetya, warga lain yang ikut proses evakuasi korban.
Baca juga: Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Probolinggo Terkendala Arus Deras
Polisi saat ini tengah melakukan olah TKP. Petugas sedang fokus untuk mengevakuasi dan mendata jumlah korban tewas maupun korban luka.
"Info awalnya, bus berjalan dari arah barat ke timur. Tapi jelasnya kita masih belum tahu. Kami masih fokus ke korban," kata Kanit Laka Satlantas Polres Blitar, Ipda Didik Sugianto.
Bus yang membawa rombongan para guru dan kepala sekolah TK dari Tulungagung mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Blitar-Malang tepatnya di Desa Pagerwojo, Kesamben, Kabupaten Blitar.