jatimnow.com - Memimpin Polrestabes Surabaya mulai 7 Mei 2019, Kombes Pol Sandi Nugroho langsung menggeber kinerja Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba). 10 orang tercatat tewas ditambak mati dua satuan tersebut.
Dari catatan redaksi jatimnow.com, 10 orang pelaku kejahatan jalanan dan narkoba itu ditembak mati Tim Satreskrim yang dipimpin AKBP Sudamiran dan Tim Satresnarkoba yang dimpimpin Kompol Memo Ardian, mulai Juni hingga 6 Desember 2019.
Rinciannya, dari 10 orang yang ditembak mati itu, 7 di antaranya merupakan pelaku kejahatan jalanan dan 3 sisanya adalah pelaku kejahatan narkoba. Semua pelaku yang ditembak mati, berjenis kelamin laki-laki.
Baca juga: Sederet Kasus Narkoba yang Dibongkar di Kepemimpinan Kombes Pol Sandi
Beberapa waktu lalu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho memperingatkan para pelaku kejahatan jalanan maupun narkoba, agar tidak bermain-main di Surabaya.
"Kami ingatkan para pelaku kejahatan dan narkoba, jangan coba ganggu Kamtibmas Kota Surabaya. Karena pasti akan kami tindak tegas dan akan kami kejar di manapun anda berada," kata lulusan terbaik AKPOL tahun 1995 ini saat jumpa pers tembak mati bandit sadis di Kamar Mayat RSU dr Soetomo, Selasa(2/7/2019) lalu.
Pria yang lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 1 Juli 1973 silam itu juga mengimbau agar warga lebih waspada dalam memarkirkan kendaraannya dan berhati-hati saat berkendara. Sebab, kejahatan curat, curas dan curanmor (3C), bisa datang sewaktu-waktu.
"Dengan adanya masyarakat yang peduli terhadap keamanan dirinya dan lingkungan, maka baik kasus kejahatan maupun narkoba, akan berkurang," tandas Sandi.
Berikut data tindakan tegas terukur yang dilakukan Polrestabes Surabaya berdasarkan catatan redaksi jatimnow.com:
1. Satu Bandit Motor
Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya menembak mati residivis curanmor pada Jumat, 21 Juni 2019. Pelaku bernama Sura’i (39), warga Jalan Sidotopo Sekolahan XI, Surabaya.
Sura'i merupakan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Tahun 2011 ia ditangkap Polsek Simokerto, tahun 2013 ditangkap Unit Jatanras Polrestabes Surabaya, tahun 2015 ditangkap Polsek Simokerto lagi hingga tahun 2016 dibekuk Polsek Gubeng. Serta Maret 2018, ditangkap oleh Polsek Sukolilo.
Setelah dibekuk Polsek Sukolilo tahun 2018, Sura'i kembali beraksi di empat TKP berbeda di Surabaya. Pada 19 Juni 2019, ia mencuri motor di Jalan Mulyosari Utara Gang 10 No. 43, Surabaya; kemudian di Jalan Petemon 3/72 Surabaya pada 22 April 2019. Lalu ia kembali mencuri motor di Jalan Karang Menur 3/19, Surabaya pada 17 Juni 2019 serta di Jalan Pucang Sewu 8/45, Surabaya pada Jumat 21 Juni 2019. Pencurian di Pucang Sewu inilah yang kemudian dilaporkan ke Polrestabes Surabaya hingga Sura'i kembali diburu.
2. Satu bandit motor
Seorang bandit di Surabaya tewas ditembak mati Tim Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, setelah mencuri 15 motor. Bandit sadis itu bernama M Tuki (34), warga asal Desa Kapasan Batorasang, Kacamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura. Ia juga tercatat memiliki tempat tinggal di Jalan Simo Gunung Kramat Timur, Gang 5, Surabaya.
Ia ditembak mati pada Selasa, 2 Juli 2019, setelah diburu sejak 20 Februari 2019. Perburuan dilakukan setelah penerbitan DPO atas nama Tuki, mulai dari Satreskrim Polrestabes Surabaya, Polsek Benowo, Polsek Lakarsantri hingga Polsek Tandes. Dia tercatat beraksi sejak Oktober 2018, menyasar wilayah barat Surabaya.
3. Satu bandar narkoba
Seorang bandar narkoba jenis bernama Luis Sudarmono (39), asal Tropodo Asri, Waru, Sidoarjo, ditembak mati Satgas Narkoba Polrestabes Surabaya, sekitar pukul 22.00 Wib, Selasa, 2 Juli 2019. Luis merupakan pemegang 'gudang' jaringan seorang bandar yang mendekam di Lapas Madiun.
Baca juga: Eks Ajudan Presiden Jokowi Gantikan Sandi Pimpin Polrestabes Surabaya
Selain dikenal cukup licin, Luis selalu membawa pistol jenis airgun dan pisau penghabisan saat bertransaksi. Setiap kali transaksi, ia bisa menyediakan ratusan gram hingga kilogram narkoba jenis sabu. Saat diberi tindakan tegas terukur, ditemukan barang bukti sabu seberat 311,38 gram.
4. Satu begal sadis
Zainul Fanani (32), begal sadis asal Dusun Nambangan, Desa Ngimbang, Mojosari, Mojokerto yang tercatat lima kali beraksi, baik di Surabaya barat, tengah maupun timur, ditembak mati Tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, sekitar pukul 12.30 Wib, Rabu, 10 Juli 2019.
Lima catatan kejahatan Fanani yaitu pada tanggal 17 Maret 2019 beraksi di samping swalayan Bilka, Jalan Ngagel Jaya Selatan Surabaya. Kemudian tanggal 9 April 2019, ia merampas di sekitaran Masjid Assalafiyatul Huda, Jalan Kertajaya. Kemudian pada tanggal 20 April 2019 di Jalan Raya Manyar Surabaya, pada tanggal 9 Juni 2019 TKP di pertokoan di Jalan Pasar Besar Surabaya serta tanggal 21 Maret 2019 di depan Pasar Sememi, Jalan Sememi, Surabaya.
Terakhir, ia teridentifikasi melakukan perampasan pada 27 Juni 2019, di Jalan Darmo Permai Selatan Gang 11, Surabaya. Meski yang tercatat dalam LP 6 TKP, tapi diyakini Fanani sudah beraksi puluhan kali.
5. Tiga bandit motor sadis
Sekitar pukul 08.30 Wib, Sabtu 13 Juli 2019, tiga bandit sadis pelaku curanmor ditembak mati Tim Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya. Selain mempersenjatai diri dengan senjata tajam (sajam), komplotan ini beraksi menggunakan mobil rental.
Tiga bandit itu bernama Susanto Efendi (37), Sofyan (27) dan Idris Efendi (24). Ketiganya merupakan warga asal Kelurahan Kaligi Agah, Kecamatan Sumber Baru, Kabupaten Jember.
Pada bulan Juli 2019 saja, komplotan ini sudah beraksi lima kali, yaitu pada 13 Juli, mencuri motor Rafli, Ainun serta Ari Juna. Pada 8 Juli mencuri motor milik Juwinarto dan pada 6 Juli mencuri motor milik Siswanuri. Kemudian pada 18 Juni 2019, komplotan ini mencuri motor di Jalan Kejawan Putih Tambak 2, No. 37; 19 Juni 2019 di Jalan Kejawan Putih Tambak II/30; 26 April 2019 di Jalan Menur; 30 April 2019 di Jalan Dharmawangsa; 11 April 2019 di Jalan Mojo Kidul 4/24 serta pada 29 April 2019, mencuri motor di Jalan Jojoran 3/96, Surabaya.
Baca juga: Jenguk Wali Kota Risma, Kapolrestabes Surabaya: Beliau Sudah Sehat
6. Dua kurir sabu 2 kilogram
Dua kurir pembawa 2 kilogram narkoba jenis sabu ditembak mati Tim Unit III Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, pada Minggu, 1 Desember 2019 malam. Kedua kurir itu bernama Tonny Ganda Wijaya (34) warga Sekardangan, Sidoarjo dan Deny Saipul Anwar (26) warga Kanigoro, Malang.
Dua kurir ini merupakan jaringan bandar Lapas Madiun dan Madura yang masuk dalam sindikat Aceh-Jawa Timur. Sindikat narkoba yang diikuti keduanya, tercatat sudah menyelundupkan 12 kilogram sabu secara bertahap, baik melalui jalur udara, laut maupun darat. Namun pengiriman 12 kg sabu itu berhasil digagalkan.
7. Satu begal sadis
Seorang begal sadis ditembak mati Tim Resmob dan Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, pada Jumat 6 Desember 2019. Begal itu bernama Moch. Hartono (31), warga asal Balongsari Madya, Surabaya.
Bersama rekannya yang ditembak bagian kaki, yaitu Noval Rinaldy (22), juga warga Balongsari Madya, Hartono membuat korbannya cacat pada tangan dan kaki setelah mereka bacok. Kedua bandit ini tercatat sudah beraksi di 12 TKP.
Keduanya beraksi di Jalan Samping Utara Masjid Al Akbar pada 26 Juni 2019, jam 08.00 Wib; Jalan Raya Darmo Permai II pada 7 Juli 2019, jam 04.00 Wib; Jalan Raya Kendung (depan kantor kelurahan) pada 11 Juli 2019, jam 23.30 Wib; Jalan Perempatan Kalibokor pada 14 September 2019, jam 04.00 Wib serta Jalan Ngagel Jaya Selatan 16 pada 15 September 2019, jam 03.30 Wib.
Kemudian di Jalan Simo Kwagean, pada 28 Oktober 2019, jam 01.00 Wib; Jalan Raya Panjang Jiwo, pada 3 November 2019, jam 02.00 Wib; Jalan Lingkar Barat sisi utara pada 22 November 2019, jam 14.30 Wib dan Jalan Tambak Osowilangun pada 23 November 2019, jam 02.00 Wib.
Lalu di Jalan Rungkut Asri Barat (SMP 35) pada 24 November 2019, jam 05.00 Wib; Jalan Kebun Bibit Wonorejo pada 26 November 2019, jam 13.00 Wib serta Jalan Satelit Selatan (depan rumah nomor 38) pada 4 Desember 2019, jam 01.00 Wib.