jatimnow.com - Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mengecek lokasi kecelakaan yang menewaskan 7 orang di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (24/12/2019)
"Selama dua tahun ini, tepat di tempat saya berdiri ini (TKP), sudah ada 9 kali kecelakaan," kata Luki.
Baca juga:
Baca juga: Truk Tangki Terperosok dalam Sungai di Jalan Raya Malang-Surabaya
- Kecelakaan Beruntun di Jalan Raya Surabaya-Malang, 7 Orang Tewas
- Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jalan Raya Surabaya-Malang
- Ini Dugaan Pemicu Kecelakaan Beruntun di Jalan Raya Surabaya-Malang
- Ini Data 7 Korban Tewas dalam Kecelakaan di Jalan Surabaya-Malang
- Polisi Kembali Olah TKP Kecelakaan di Jalan Surabaya-Malang
- Sopir Truk Pemicu Kecelakaan di Jalan Raya Surabaya-Malang Tersangka
Kapolda Jatim yang bersama Kepala Dishub Jatim, Fattah Jasin dan Jasa Marga tersebut meneruskan pihaknya mengantisipasi banyaknya kecelakaan di sepanjang Jalan Raya Surabaya-Malang yang masuk Kecamatan Purwodadi sampai ke bawah arah Pasuruan atau Surabaya.
"Jadi kejadian disini banyak sekali, makanya kita berkoordinasi dengan 5 pilar untuk menjadi prioritas dan langkah-langkah ke depan apa yang harus kita lakukan," terangnya.
Baca juga: Sopir Truk Pemicu Kecelakaan di Jalan Raya Surabaya-Malang Tersangka
Untuk menekan angka kecelakaan pada libur Natal dan Tahun Baru 2020, Luki meminta polisi berjaga di pos-pos yang berada di sepanjang jalan untuk bersiaga.
Terutama melihat kendaraan khusus yang memiliki beban berat melintas, Luki meminta agar polisi menghentikannya dan dilakukan pengecekan kondisi dan peruntukannya.
Baca juga: Polisi Kembali Olah TKP Kecelakaan di Jalan Surabaya-Malang
Bila ada kendaraan tidak sesuai peruntukannya, maka Luki mengatakan akan memberikan sanksi tegas dan pemberhentian paksa kendaraan bakal dilakukan.
"Apakah nanti menemukan kendaraan yang ugal-ugalan, ataupun nanti truk yang tidak peruntukannya ini kami hentikan dulu. Bila perlu tidak boleh jalan dulu. Nunggu jalan sepi atau dan lain-lainnya. Kecuali barang prioritas seperti sembako tetep kita kawal dan kita carikan jam yang pas untuk jalan lagi," pungkasnya.