jatimnow.com – Kemah Sastra Nasional digelar di Kabupaten Banyuwangi diikuti ratusan pegiat sastra dalam dan luar negeri, Sabtu-Minggu (28-29/4/2018).
Acara dihadiri para sastrawan terkemuka Indonesia, seperti Sutardji Calzoum Bachri, D. Zawawi Imron, Ahmadun Yosi Herfanda dan Wayan Jengki Sunarta. Hadir pula sutradara Garin Nugroho dan Ketua Dewan Kesenian Blambangan Samsudin Adlawi.
Pembukaan Kemah Sastra Nasional yang berlangsung di Resor Jiwa Jiwa di kaki Gunung Ijen ini diikuti ratusan penyair muda dari dalam dan luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan Mozambik.
Dari dalam negeri, hadir pegiat sastra Pekanbaru, Lombok, Bali, Pangkalpinang, Banten, Ambon, Yogyakarta, Solo, Bogor, Sukabumi dan Jakarta.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai tuan rumah ikut tampil berpuisi. Seperti dalam siaran pers yang diterima, Anas membacakan puisi bareng penyair berjuluk "Si Celurit Emas" D. Zawawi Imron yang berjudul "Desaku".
Anas membacakan dua bait pertama, selebihnya Zawawi yang menuntaskan pembacaan puisi tersebut.
Berikut penggalan puisi "Desaku".
Di Jembatan itu kudengar bisik sejarah
Aku Tak Tahu, siang ini manakah yang lebih berkobar
Matahariku atau Darahku
Yang mendesarkan makna air sungai
Sebelum tiba di gerbang muara?
Zawawi mengatakan, puisi itu dia tulis saat melakukan perjalanan ke desa-desa di Kabupaten Banyuwangi pada 1967. Hasilnya, Zawawi memperoleh juara puisi terbaik se-Indonesia pada 1979.
"Banyuwangi selalu menginspirasi saya. Saya merasa senang karena Banyuwangi rajin membuat festival sastra di tengah tergerusnya budaya literasi sekarang ini," jelas Zawawi.
Kemah Sastra Nasional sendiri berisikan sejumlah rangkaian acara, mulai dari workshop penulisan cerpen dan puisi, pembacaan puisi dan monolog, serta peluncuran sejumlah buku sastra.
Salah satu buku yang diluncurkan adalah antologi puisi "Senyuman Lembah Ijen" yang memuat 190 puisi tentang keindahan dan kehidupan di Gunung Ijen.
Anas berharap agar Kemah Sastra ini bisa mendorong generasi muda untuk memiliki semangat dan minat membaca, membuat karya sastra, dan menumbuhkan budaya bertutur dan bercerita dengan baik.
"Di tengah gempuran budaya serba cepat dari perkembangan teknologi ini, menjaga budaya sastra tetap tumbuh adalah keharusan bagi kita semua. Untuk itu, kami merasa perlu mempertemukan generasi muda dengan para maestro sastra ini. Semoga pertemuan ini bisa menjadi sarana mentransformasikan pengetahuan tentang sastra dan asah jiwa yang baik bagi bagi anak-anak muda yang sedang dalam fase menciptakan karya," jelas Anas.
Salah seorang peserta terdapat Presiden Persatuan Penulis Nasional (PENA) Malaysia, Dr. Mohamad Saleh. Saleh yang datang bersama 6 sastrawan Malaysia menyatakan sangat mengapresiasi Banyuwangi yang menggelar acara sastra. Apalagi, Banyuwangi juga menerbitkan buku antologi puisi para penyair muda.
"Ini satu usaha yang sangat bagus, ada dokumentasi dalam sebuah buku. Ini menunjukkan kesunggahun penyelenggara untuk menumbuhkan karya sastra di warganya. Selain itu, dengan melibatkan anak-anak muda bagi saya ini adalah pembinaan yang bagus, ada upaya membuat karya sastra," puji Shaleh yang merupakan dosen Sastra di University of Malaya.
Reporter/Editor: Budi Sugiharto
Ketika Bupati Anas Bareng Si Celurit Emas di Kemah Sastra Baca Puisi
Sabtu, 28 Apr 2018 17:59 WIB
Reporter :
jatimnow.com
jatimnow.com
Berita Banyuwangi
Polresta Banyuwangi Stop Truk Muat Ribuan Liter Arak Bali, Hendak Dikirim ke Malang
Dramatis! Sopir Truk Terjepit di Banyuwangi Berhasil Dievakuasi
BMKG dan Isu Gempa Bali, Gapasdap: Edukasi, Jangan Bikin Panik!
Polresta Banyuwangi Ungkap Narkoba Selama Agustus 2025, Sita 4,4 Kg Sabu dan Ekstasi
Program Makan Bergizi Gratis, Menuju Indonesia Emas 2045
Berita Terbaru
Satgas MBG Kota Kediri Mantabkan Sinergi Lewat Rakor Percepatan Program
Nelayan Hilang di Sumenep Ditemukan Selamat, Kisahnya Bikin Merinding!
Umrah Mandiri, Jangan Nekat! Ini Risiko yang Wajib Anda Tahu
Pelatih Persik Kediri Siapkan Skema Khusus Lawan PSM Makassar, Antisipasi Hujan
Legacy Hadirkan FARMtasy, Pesta Ultah Back to Nature yang Kekinian
Tretan JatimNow
Aura Sinta Raih Emas Pada Ajang AKF China Setelah Gagal di Porprov Jatim
Kisah inspiratif Dokter Gigi Zahra, Sang Dokter Gigi Bawa Misi Kemanusiaan
Agus Hermanto, Guru Pelosok Banyuwangi Sang Penjaga Mimpi Anak Desa
Kisah Wanita Single Parent jadi Pengemudi Ojol di Jember, Bawa Anak Tiap Hari
Terpopuler
#1
Legacy Hadirkan FARMtasy, Pesta Ultah Back to Nature yang Kekinian
#2
SMA Awards 2025 Sabet Rekor MURI, Khofifah: Ini Bisa Jadi Referensi Nasional
#3
Identitas Kerangka Manusia di Tulungagung Terungkap Dari Baju dan Gigi Palsu
#4
Perkuat Ketahanan Tanah, Bandora Grup Rilis Dolomit Satara Tepat Hari Pahlawan
#5