jatimnow.com - Tidak hanya ingin menjadi beban bagi kakek dan neneknya, seorang siswa kelas 4 SDN I Patihan Ponorogo bekerja mencari barang rongsokan.
Selepas pulang sekolah, Exel Aditya Putra yang kini berusia 12 tahun itu membawa karung plastik guna mencari uang untuk membelikan buah tangan bagi kedua adiknya.
Pekerjaan menyusuri jalan sejauh 5 kilometer untuk mencari rongsokan tersebut dilakukannya selepas orang tuanya bercerai sejak dua tahun lalu.
Baca juga: 7 Siswi SD di Surabaya Dicabuli Pembina Pramuka, Bejat Tenan!
Exel kini tinggal bersama nenek dan kakeknya, Surip dan Suraji bersama kakaknya yang bernama Ayu.
Saat ditemui di rumahnya yang berukuran 6 x 7 meter itu, anak kedua dari empat bersaudara itu mengatakan pekerjaan itu dilakukan untuk membayar uang sekolah dan membelikan jajan bagi kedua adiknya yaitu Dhea dan Dhipa.
"Setiap hari mencari rongsokan setelah pulang dari sekolah pukul 12.00 Wib," kata Exel Rabu (8/1/2020).
Baca juga: Anggota DPR-RI Komisi X Tegaskan Tak Ada Tes Baca Tulis pada Penerimaan Siswa SD
Ia mengaku jika mencari rongsokan dilakukannya karena keinginannya sendiri dan tidak ada paksaan dari siapapun.
Ia sadar jika bapaknya yang bekerja di salah satu perusahaan batu bara di Kalimantan tidak memberikan uang sepeserpun untuk kebutuhan anak-anaknya.
Begitu juga ibunya yang pamit kepada anak-anaknya untuk bekerja di Situbondo hingga kini belum memberikannya uang.
Baca juga: Siswa Belajar di Rumah Warga Pamekasan Gegara Sengketa Lahan Sekolah
"Sejak bapak dan ibu bercerai, saya tinggal dengan nenek dan kakek bersama kakak dan dua adik saya," ujarnya.
Ia mengaku tidak mau membebani kakek dan neneknya yang berjualan mainan anak-anak. Setelah kumpulkan barang rongsokan, ia menjualnya ke daerah Sinduro. Dalam sehari dirinya mendapatkan uang Rp 3 ribu hingga Rp 10 ribu.
"Saya berikan adik untuk jajan. Kadang separuhnya saya tabung buat bayar sekolah," pungkasnya.