jatimnow.com - Teka-teki motif pembunuhan Muhammad Mulla (33), yang mayatnya ditemukan di parit Tol Kebomas, Gresik terkuak. Itu setelah Tim Satreskrim Polres Gresik menangkap 2 dari 7 pelaku pembunuhan tersebut.
Kedua pelaku itu adalah Sugianto, ditangkap di rumahnya Dusun Kembang Timur, Desa Ketapang Timur, Sampang, Madura. Dan Abdul Rahman yang ditangkap di Jalan Kedondong No. 2, Desa Waturejo, Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo menyebut, dari hasil pemeriksaan kedua pelaku, korban Mulla yang merupakan warga asal Dusun Kembang Timur, Desa Kembang Timur, Kecamatan Ketapang, Sampang, dibunuh lantaran memiliki hubungan asmara dengan salah satu istri pelaku berinisial J, yang saat ini masih diburu.
Baca juga: Pembunuh Wanita Penjual Minuman di Wage Taman Sidoarjo Ditangkap
Baca juga:
- Mayat Pria dengan Leher Terlilit Tali Ditemukan di Tol Kebomas, Gresik
- Ini Identitas Mayat Pria dengan Leher Terlilit Tali di Tol Gresik
- Mayat Pria dengan Leher Terlilit Tali di Tol Gresik Dipastikan Dibunuh
- 2 Pembunuh Pria yang Mayatnya Ditemukan di Tol Kebomas, Gresik Dibekuk
Sedang empat pelaku lainnya juga sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) adalah, AW, M, MR dan MR. Fakta lainnya yaitu, korban dan ketujuh pelaku masih memiliki hubungan kerabat.
"Jadi korban ini punya hubungan khusus dengan istri J yang menjadi otak pembunuhan ini. Dari hubungan tersebut akhirnya istri J hamil 5 bulan," kata Kusworo, Kamis (9/1/2020).
Kusworo menambahkan, J tercatat bekerja sebagai TKI di luar negeri. Begitu mendengar kabar bila istrinya berselingkuh hingga hamil 5 bulan, J memutuskan untuk pulang kampung.
Baca juga: Polisi Beber Fakta Anak Bunuh Bapak di Jember, Sempat Kabur Temui Kiai
"Setelah itu, J menemui keenam rekannya dan merencanakan pembunuhan terhadap korban Mulla yang telah melarikan diri ke Gresik," beber Alumnus AKPOL Tahun 2000 ini.
Setelah rencana itu matang, ketujuh pelaku lantas berangkat menuju Gresik dengan menggunakan mobil Avanza warna hitam untuk mengeksekusi korban.
"Pelaku Sugianto bertugas untuk membujuk korban keluar dari tempat persembunyian. Sementara Abdul Rahman bertugas sebagai sopir mobil yang dipakai saat eksekusi," paparnya.
Setelah berhasil mengajak korban masuk ke dalam mobil Avanza, korban lantas dibawa masuk tol. Di sana korban dipindah ke mobil Avanza lainnya yang dinaiki tersangka lain termasuk J.
Baca juga: Anak Bacok Bapak di Jember, Kini dalam Penyelidikan Polres
"Setelah diajak ngobrol oleh J dan kawan-kawan, korban lalu dibunuh dengan cara dicekik menggunakan tali tampar. Begitu dipastikan meninggal, mayat korban dibuang di selokan Tol Kebomas, tepatnya di Kilometer 16,400 arah menuju Gerbang Tol Romokalisari," tambah Kusworo.
Kusworo mengapresiasi kinerja Tim Satreskrim yang dipimpin Kasatreskrim AKP Panji Pratistha Wijaya.
"Kami juga berterima kasih kepada Polres Sampang yang telah banyak membantu kami dalam mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan berencana ini," pungkasnya.