jatimnow.com - Mobil Amfibi yang sedang viral milik Badan Penanggulangan Bencana Banjir (BPBD) Kabupaten Gresik, justru ditolak warga saat hendak masuk ke area pemukiman yang terendam banjir.
Penolakan mobil seharga Rp 1 miliar tersebut terjadi di Desa Iker-Iker Geger, salah satu desa yang paling parah berdampak banjir di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik.
Bukan tanpa alasan warga menolak masuk Mobil Amfibi tersebut. Sebab, warga khawatir rumah mereka yang terbuat dari kayu dan bambu, malah ambruk setelah mobil itu masuk ke pemukiman.
Baca juga: 1 Dusun di Gresik Terisolir Banjir, Imbas Luapan Kali Lamong
"Ada sekitar 8 rumah warga yang rumahnya masih terbuat dari kayu dan bambu. Saat Mobil Amfibi melintas, air masih tinggi bisa menimbulkan gelombang yang lumayan kuat. Kami khawatir akibat gelombang itu rumah warga ambruk," kata Kepala Desa Iker-Iker Geger, Kristono, Jumat (10/1/2020).
Baca juga: 5 Desa di Benjeng Gresik Tergenang Banjir Luapan Kali Lamong
Mendapat penolakan warga, pengemudi dan sejumlah petugas BPBD memilih mundur pelan-pelan atau mundur alon alon. Sebagai solusinya, warga kemudian dievakuasi menggunakan perahu karet.
"Akhirnya kami gunakan perahu karet saat melakukan evakuasi warga menuju kantor balai desa dan posko banjir yang terletak di pinggir jalan raya," tambah Kepala BPBD Gresik, Tarso Sagito.
Baca juga: Bantuan dari Kapolres Gresik untuk Warga Terdampak Banjir
Sekedar diketahui, Mobil Amfibi berwarna orange milik BPBD Gresik ini adalah mobil Mitsubishi New Triton GLS MT Double Cab 4WD yang kemudian dimodifikasi secara khusus sehingga memiliki daya tahan lebih di area banjir. Ketinggian mobil ini mencapai 2,5 meter dan berkapasitas 9 orang.